BACA JUGA:Jokowi Resmikan Pabrik Baterai-Mobil Listrik Terbesar di Asia Tenggara
Menanggapi hal tersebut, Jokowi mengingatkan bahwa status WTP sejatinya memang harus menjadi tujuan dari pemerintah.
“Sudah sering saya sampaikan bahwa WTP bukan prestasi, tapi kewajiban kita semuanya. Kewajiban menggunakan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) secara baik. Ini uang rakyat, ini uang negara, kita harus merasa bahwa setiap tahun ini pasti diaudit, pasti diperiksa,” tegas pria dengan atasan kemeja batik itu.
Presiden kemudian menjelaskan bahwa perekonomian dan politik pemerintah tengah berada dalam kondisi yang stabil di tengah tantangan geopolitik, iklim, bahkan krisis ekonomi yang melanda beberapa kawasan.
“Alhamdulillah, ini patut kita syukuri, ekonomi dan politik Indonesia sangat stabil. Ekonomi tetap tumbuh di atas 5%, kita tahu di kuartal pertama tahun ini tumbuh 5,11%. Inflasi tetap terjaga. Ini karena BI (Bank Indonesia) dan Kementrian Dalam Negeri setiap hari Senin selalu bertemu dengan kepala daerah untuk menjaga inflasi di setiap daerah,” terang Jokowi.
“Dan juga pelaksanaan pemilu yang juga berjalan dengan baik, ini semua adalah modal jasa kita dalam membangun negara ini,” tambah Presiden RI.(*)