BACA JUGA:Chelsea vs Aston Villa: The Blues Merana karena Dikartu Merah dan Gol Tunggal Ollie Watkins
BACA JUGA:Felix Zwayer, Wasit Inggris vs Belanda di Semifinal Euro 2024 Pernah Terjerat Kasus Suap
Ya, mantan striker Brentford itu hanya diturunkan saat Inggris melawan Denmark di fase grup. Sebelum-sebelumnya malah lebih parah. Ia bahkan tidak masuk dalam skuad Three Lions di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022.
"Di bangku cadangan, aku bilang berkata kepada [kiper cadangan] Dean Henderson, 'Aku harus bisa maju dan membuat perbedaan hari ini'. Aku memanfaatkan peluang, mencetak gol, dan sekarang kami berada di final," tuturnya bersemangat.
Mulai dari Kasta Rendah
Tidak seperti kebanyakan pemain Inggris di Euro 2024, Watkins memulai kariernya di tingkat yang sangat rendah. Yakni di Exeter City. Ia bergabung di akademi Exeter ketika berusia 11 tahun, yakni pada 2005.
BACA JUGA:Amunisi Baru Inggris Jelang Hadapi Belanda: Luke Shaw Siap Tampil?
Ia baru promosi dari muda, dan mendapatkan beasiswa pada 2012. Ia mencetak 30 gol untuk tim U-18 di musim 2013-2014, membawa timnya memenangkan Football League Youth Alliance South West Conference. Semacam turnamen level provinsi.
PERJALANAN karier Ollie Watkins, dari tim cadangan Exeter sampai jadi pahlawan Inggris di Euro 2024. Foto: Watkins saat bermain di Weston-super-Mare, klub kasta keenam Liga Inggris, 2015.-Bristol Football-
Namun, itu cukup untuk membawanya masuk ke tim profesional Exeter. Watkins sering dipanggil sebagai pemain pengganti oleh Paul Tisdale selama tiga bulan pertama musim 2014-15.
"Ia punya sikap sempurna, karakter sempurna, dan kemampuan fisik yang baik," puji Paul Tisdale, setelah menyaksikan penampilan Watkins di semifinal Euro 2024.
BACA JUGA:Belanda vs Inggris: Adu Taktik dan Kualitas di Semifinal Euro 2024
BACA JUGA:Inggris Main Jelek, Jude Bellingham Ngeluh Performanya Turun
Pada usia 18 tahun, dengan sering mendapatkan posisi bermain di sayap, Watkins sempat bermain empat kali di tim utama Exeter City. Sebelum dipinjamkan ke Weston-super-Mare, klub amatir yang bermain Conference South,, kasta keenam Liga Inggris.
Ia mencetak 10 gol dalam 18 pertandingan sebagai starter di sana. Lalu kembali ke Exeter, sebagai striker.
"Tiba-tiba mesinnya menyala. Aku belum pernah melihat pemain mengalami pergeseran kuantum yang output-nya sebanyak yang dilakukan Ollie," puji Tisdale.