Nah, Erik Ten Hag kemungkinan besar adalah faktor kuat di balik keinginan Matthijs De Ligt. Mantan penggawa Juventus itu mengklaim, ie memainkan sepak bola terbaik dalam karirrnya di bawah Ten Hag. Yakni ketika mereka berdua sama-sama di Ajax Amsterdam.
Ia memiliki hubungan dekat dengan Ten Hag. Sehingga bek timnas Belanda itu yakin bahwa pindah ke MU adalah langkah terbaik untuknya.
MATTHIJS de LIGHT (kanan) dan Erik Ten Hag waktu sama-sama di Ajax Amsterdam.-Manchester Evening News-
Keuntungan Bayern
Ada yang menarik dari alur transaksi transfer pemain Manchester United, terlebih untuk Joshua Zirkzee dan Matthijs de Ligt.
Kedua pemain itu terikat dengan satu klub, Bayern Munchen. Zirkzee dibeli Bologna FC pada 2022 dengan tambahan klausul, Bayern Munchen berhak mendapat kompensasi 50% dari total penjualan Zirkzee di masa depan.
BACA JUGA:Thomas Tuchel Kecam Keputusan Wasit di Kasus Offisde Matthijs de Ligt, Simak Argumennya
Nah, Bologna FC telah menjual Zirkzee ke Man United. Sehingga Bayern Munchen tampaknya akan segera mendapat keuntungan sekitar EUR 21 juta dari transaksi tersebut (sekira Rp 369,6 miliar).
Sekarang, Bayern Munchen tinggal menyelesaikan besaran nilai transaksi De Ligt ke Man United. Rumornya, harga pelepasan bek tengah asal Belanda itu adalah GBP 40 juta (setara Rp 836,6 miliar).
Berarti, Bayern Munchen akan mendapatkan 100% dana segar dari penjualan De Ligt, dan 50% dana segar dari kompensasi atas Zirkzee. Sungguh keputusan finansial yang bagus dari direktur olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic.
BACA JUGA:Man United Berburu Jarrad Branthwaite, Everton Mau Lepas?
Musim lalu, De Ligt hanya bermain dalam 22 laga di Bayern. Statistiknya, total passing 1189, pelanggaran 12 kali, tekling 15 kali, dan menang duel 1vs1 sebanyak 12 kali. Ia juga sudah mencetak 2 gol. Tidak buruk untuk ukuran bek.
So, apakah Bayern akan segera melepas Matthijs de Ligt? Kita lihat saja, karena bursa transfer masih sangat panjang. Bursa Premier League dan Bundesliga sama-sama baru ditutup pada 2 September 2024. (*)