Ganda Putra Dirugikan! PBSI Protes Keras BWF Soal Kesalahan Poin Kualifikasi Olimpiade Paris 2024

Sabtu 13-07-2024,11:00 WIB
Reporter : Retna Christa
Editor : Retna Christa

HARIAN DISWAY - Pembagian grup ganda putra untuk Olimpiade Paris 2024 kacau balau. BWF menyebut bahwa ada kesalahan penghitungan poin kualiafikasi Road to Olympic.

Gara-gara itu, drawing yang seharusnya digeber Jumat, 11 Juli 2024, berbarengan dengan nomor lain, akhirnya ditunda. BWF tidak menjelaskan, kapan pembagian grup ganda putra dilangsungkan.

Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) memberikan respons keras atas kesalahan perhitungan poin yang dilakukan BWF.

Payung olahraga bulu tangkis tanah air itu menyatakan sangat, sangat kecewa. Sebab, kemungkinan kesalahan itu merugikan pasangan Indonesia. Yakni M Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Kok bisa?

BACA JUGA:Rinov/Pitha dan Apriyani/Fadia Hadapi Grup Neraka di Olimpiade Paris 2024

"Kesalahan perhitungan yang dilakukan BWF secara langsung tidak hanya merugikan pasangan Indonesia, khususnya Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, tetapi juga seluruh pasangan yang bertarung di Road to Paris 2024," kecam Sekretaris Jenderal PP PBSI M Fadil Imran di Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024.


GANDA putra dirugikan! PBSI protes keras BWF soal kesalahan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Foto: Ronan Labar/Lucas Corvee bisa berlaga di Olimpiade karena gugatan ke CAS dikabulkan.-BWF-

Menurut Fadil Imran, kesalahan hitung poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024 berakibat sangat fatal. Ganda putra Perancis Ronan Labar/Lucas Corvee bisa tampil di Olimpiade. Padahal, dari peringkat kualifikasi, sebenarnya mereka tidak lolos.

Labar/Corvee akhirnya bisa berlaga di Olimpiade Paris 2024. Sebab, mereka mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Dan dikabulkan.

BACA JUGA:BWF Umumkan Undian Grup Bulutangkis Olimpiade Paris 2024, Indonesia Hadapi Tantangan Berat

Ini kasus yang sangat unik. Dan menunjukkan kualitas BWF yang amburadul. Awalnya, Labar/Corvee berada di zona lolos ke Olimpiade. Gara-gara poin mereka dihitung lebih tinggi daripada rekan senegara mereka, Christo Popov/Toma Junior Popov.

Tetapi, BWF merevisi kesalahan hitung tersebut. Christo Popov/Toma Junior Popov jadi punya poin lebih tinggi dibandingkan Labar/Corvee.

Akhirnya, Popov bersaudara ada di peringkat 37, sedangkan Labar/Corvee berada di posisi 38. Jadi, yang dinyatakan lolos ke Olimpiade adalah Popov bersaudara. Bukan Labar/Corvee.

BACA JUGA:Indonesia Pastikan Kirim 29 Atlet dari 12 Cabor di Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Kontingen Indonesia Dikukuhkan, Ini 12 Cabor yang Berangkat ke Olimpiade Paris 2024

Kategori :