5 Fakta Perekonomian RI Melemah: Dari Rupiah Anjlok hingga Marak PHK Karyawan

Senin 15-07-2024,15:32 WIB
Reporter : Desi Nur Rachma
Editor : Mohamad Nur Khotib

PT S. Dupantex, Jawa Tengah: PHK 700-an orang

PT Alenatex, Jawa Barat: PHK 700-an orang

PT Kusumahadi Santosa, Jawa Tengah:PHK 500-an orang

PT Kusumaputra Santosa, Jawa Tengah: PHK 400-an orang

PT Pamor Spinning Mills, Jawa Tengah: PHK 700-an orang

PT Sai Apparel, Jawa Tengah: PHK 8.000-an orang

Kini, ketakutan terjadinya PHK merembet pada sektor lain, yakni industri otomotif. Sektor yang sempat mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,82 % pada 2021 ini tengah anjlok.

Ketua Gabungan industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto pun mengkhawatirkan bakal terjadinya PHK pada sektor tersebut jika tidak ada bantuan dari pemerintah seperti insentif. 

BACA JUGA:PHK Jadi Ancaman di Industri Teknologi, Ini Solusi Prabowo-Gibran

Pasalnya, tengah ada penurunan penjualan wholesales atau penjualan pabrik ke dealer sepanjang Januari-Mei 2024 yakni sebesar 334.969 unit. Angka tersebut merosot 21 % year on year (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni dengan total penjualan 423.771 unit.

4. Aktivitas Manufaktur turun ke Level terendah 13 bulan terakhir

Aktivitas manufaktur Indonesia terjun bebas ke level terendah dalam 13 bulan pada Juni 2024. Data Purchasing Managers Index (PMI) yang dirilis S&P Global pada awal Juli menunjukkan PMI manufaktur indonesia jatuh ke 50,7 pada juni 2024.

BACA JUGA:RUU ASN Resmi Disahkan, Pemerintah Jamin Tenaga Honorer Tidak Di-PHK Masal

S&P Global menjelaskan penurunan PMI Juni dipicu laju ekspansi yang lebih lambat. Baik dalam output maupun pesanan baru.

Produksi naik dengan laju terendah sejak Mei 2023. Sementara pertumbuhan pesanan baru adalah yang terlemah dalam 13 bulan terakhir. \

Penjualan ekspor yang lemah juga mengurangi pesanan. Bisnis ekspor baru turun untuk keempat kalinya berturut turut.

Kategori :