Bertepatan pada 10 Muharram, raja sombong itu membakar hidup-hidup Nabi Ibrahim AS. Namun, api sama sekali tidak berhasil membakar Nabi Ibrahim. Ibrahim keluar dari api dengan selamat pada Hari Asyura.
BACA JUGA:Jadwal Puasa Sunnah Muharam 1446 H, Ada Puasa Tasua Hingga Ayyamul Bidh
5. Keluarnya Nabi Yunus AS dari Perut Ikan
7 peristiwa penting yang dialami para Nabi di Hari Asyura. Foto: Ilustrasi Nabi Yunus AS hendak ditelan ikan raksasa.-NU Online-
Nabi Yunus AS pernah ditelan ikan raksasa saat ia melarikan diri dari tugasnya sebagai nabi. Sebagaimana diceritakan Al-Quran, Nabi Yunus yang sedang naik kapal melompat ke laut. Karena merasa bahwa dakwahnya gagal.
Nabi Yunus AS tidak meninggal. Ia terjebak di dalam perut ikan selama beberapa hari. Pada Hari Asyura, Allah SWT menyelamatkannya dengan mengeluarkan nabi-Nya dari perut ikan tersebut.
6. Sembuhnya Nabi Ayyub AS dari Penyakit Kulit
Nabi Ayyub AS sempat mendapatkan ujian berupa penyakit kulit yang parah selama bertahun-tahun. Karena penyakit itu, Nabi Ayyub AS dijauhi oleh banyak orang, kecuali istri dan anaknya. Namun, Allah SWT mahapenyembuh. Pada Hari Asyura, Nabi Ayyub AS disembuhkan dari penyakit tersebut.
BACA JUGA:Unik! Ada Bahtera Nabi Nuh di Wonosalam Jombang, Ternyata Muhammadiyah Training Center
7. Bebasnya Nabi Yusuf AS dari Penjara
7 peristiwa penting yang dialami para Nabi di Hari Asyura. Foto: Lukisan Yusuf dan Zulaikha karya Kamaluddīn Behzad.-Moslem World-
Nabi Yusuf AS yang terkenal dengan ketampanannya. Karena menolak berzina dengan Zulaikha, istri bangsawan Mesir yang dlayaninya, Yusuf difitnah dan dipenjara. Selama bertahun-tahun, Nabi Yusuf AS mendekam di penjara.
Ia pernah menitipkan pesan kepada seorang pelayan raja untuk menyampaikan bahwa dirinya tidak bersalah. Namun, pelayan itu lupa menyampaikannya kepada raja. Hingga akhirnya, pada Hari Asyura, Allah SWT membebaskannya dari penjara. Ini menjadi salah satu momentum penting dalam kisah Nabi yang tampan itu.
Semua peristiwa di atasmemberikan pelajaran berharga bagi kita, umat Muslim, dan generasi mendatang.
Dari peristiwa-pristiwa utusan Allah SWT tersebut, kita bisa belajar untuk mengikuti teladan yang baik, dan menjauhi hal-hal yang buruk. Serta mengingat bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu. (*)