HARIAN DISWAY - Hizbullah memulai serangkaian aksi ofensif terbaru ke wilayaj Israel di sejumlah titik wilayah yang belum tercatat dalam daftar evakuasi (menurut laporan media Israel) pada Rabu 17 Juli 2024.
Hizbullah membenarkan pernyataan bahwa para pejuang membombardir permukiman Sa’ar dan Gesher HaZiv dengan roket Katyusha.
Akan tetapi, perlawanan tersebut bukan tanpa sebab. Mereka meluncurkan puluhan roket sebagai balasan atas serangan Israel di sejumlah desa.
Israel juga melakukan pembantaian di Kota Umm Al-Tut hingga merenggut tiga orang nyawa anak-anak Palestina.
Perlawanan tersebut sejalan dengan apa yang dikomandokan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyed Hasan Nasrallah melalui pidato yang dikumandangkan di hari yang sama.
BACA JUGA:Presiden Terpilih Iran Lanjutkan Komitmen Dukungan Terhadap Hizbullah
Mengingat pada hari itu ada Pawai Ashura yang digunakan untuk memperingati hari kesepuluh bulan Muharram, Sayyed Nasrallah pun mengumandangkan pidato untuk mengingatkan terkait aksi genosida Israel yang masih belum usai.
Dalam pidato tersebut, ia menerangkan bahwa serangan balasan Hamas pada 7 Oktober lalu atau yang dikenal sebagai Thufanul Aqsha (Badai Al-Aqsha) adalah pertempuran kolektif bagi bangsa.
Pria berkacamata itu juga menekankan bahwa Hizbullah tidak akan diam. Mereka akan terus berkomitmen untuk tetap membantu Hamas melawan Israel.
Hizbullah juga merilis laporan terkait operasi serangan mereka terhadap Israel di perbatasan Lebanon-Palestina pada sehari sebelumnya, Selasa, 16 Juli.
Sebagai balasan atas serangan Israel di desa bagian selatan, terutama di Kfar Tibnit yang menewaskan dua warga sipil, Hizbullah menargetkan permukiman Kiryat Shimona (Desa Al-Khalisa) sebagai lokasi serangan dengan mengirimkan roket Katyusha.
Mereka juga menargetkan markas komando Batalyon Al-Sahl di barak Beit Hillel.
Hizbullah selanjutnya menargetkan pemukiman Kabri, tetap dengan roket andalan mereka, Katyusha.
Mereka juga menarget permukiman KfarHoshen, Or HaGanuz, Bar Yohai, serta Meron karena serangan pasukan Netanyahu di daerah Kfar Kila, Aitaroun, Aita Al-Shaab, serta Umm Al-Tut.