IDI Sebut Pasien di RSJ Sambang Lihum Kalsel Bukan Mabuk Kecubung, Tapi Pil Putih

Jumat 19-07-2024,19:47 WIB
Reporter : Davina Evelyn Adelia
Editor : Taufiqur Rahman

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut bahwa para pasien yang dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan bukanlah mabuk karena mengkonsumsi buah kecubung. 

Hingga hari Jumat, 19 Juli 2024, pihak RSJ melaporkan sudah ada 56 pasien yang dirawat di rumah sakit tersebut dengan 2 diantaranya telah meninggal dunia.

Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum Kalimantan Selatan dr. Firdaus Yamani, Sp.KJ mengungkapkan bahwa pasien yang dirawat di RSJ Sambang Lihum sebenarnya tidak mengkonsumsi kecubung, melainkan pil putih tanpa merk dan tanpa label.

Firdaus juga memaparkan beberapa temuan baru yang didapatkan dari pasien yang sudah sadar dan dimintai keteranga.

Sebagian besar mereka mengatakan bahwa sebenarnya mereka tidak mengonsumsi buah kecubung secara langsung.

BACA JUGA:Heboh Rumah Sakit di Kalsel Dibanjiri Pasien Mabuk Kecubung, Ini Penjelasan IDI

Ternyata mereka mengonsumsi pil putih tanpa merk. Di Banjarmasin dan sekitarnya, mereka sudah biasa mengonsumsi yang namanya pil carnophen atau zenith.

Pil ini mengandung PCC, yaitu paracetamol, carisoprodol dan caffein. Pil ini merupakan sebenarnya obat untuk nyeri tulang. "Namun disalahgunakan untuk stimulan, kemudian untuk dijadikan obat penenang,” ujar dr. Firdaus.


Bahaya dan manfaat daun kecubung yang perlu diketahui, ternyata bisa bikin gila dan halusinasi.--Unsplash

Fakta lain telah ditemukan olehnya bahwa terdapat pil baru yang ditawarkan oleh pengedar kepada para pasien RSJ Sambang Lihum.

“Kemudian dari penjual yang sama dari pil zenith ini ditawarkan pil baru. Ada yang mengatakan pil zenith varian baru, ada yang mengatakan ini pil koplo," jelas Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) ini.

BACA JUGA:Ramai Pasien RSJ Banjar Mabuk Kecubung, Polda Kalimantan Selatan Dalami Tren Konsumsi di Masyarakat

Karena mereka tertarik, mereka mencobanya. Ada yang minum 2, 3, bahkan ada juga yang 5. Namun ternyata efek yang mereka rasakan berbeda dengan efek pil carnophen yang biasa mereka konsumsi.

"Karena efeknya seperti mengonsumsi kecubung, sehingga masyarakat mengira mereka mabuk kecubung,” jelas Firdaus.

BACA JUGA:Mei 2024, Polda Jatim Ungkap 31 Kasus Narkoba dan Amankan 43 Tersangka

Kategori :