Sedangkan untuk suara, Longlegs memiliki karakter dan nada bicara yang spesifik. Bukan jenis suara rendah penuh ancaman. Atau suara playful yang ringan tapi mengandung kejahatan. Nada suara si pembunuh tak mudah dideskripsikan.
"Kami membahas tentang apa kebalikan dari agresif? Apakah ada semacam aspek feminin yang akan menarik jika dimasukkan ke karakter Longlegs?" Oz Perkins menjelaskan.
BACA JUGA:Teror Dimulai! Simak Sinopsis Film A Quiet Place: Day One yang Hadir di Bioskop Hari ini
BACA JUGA:Mystery Writers Kisahkan Kengerian Gedung Paling Berhantu di Taiwan
"Kalau sudah diskusi begitu, Nicolas bakal pulang, lalu mengerjakan PR-nya di rumah. Lalu menghubungiku seperti anak sekolah yang berhasil menyelesaikan tugas dan maju ke depan kelas untuk menunjukkannya pada guru," papar Perkins.
"Aku akan mengeceknya. Dan kalau bagus, aku setuju. Dan kalau ia membawanya terlalu jauh, aku akan menariknya kembali. Aku enggak perlu menyuruh Nicolas ini dan itu," papar sutradara 50 tahun tersebut.
Begitulah Longlegs terbentuk. Dari buah pikiran dan imajinasi sutradara dan aktor yang memiliki visi spesial tentang karakter itu. Dan akting prima Niolas Cage sukses menghidupkan karakter yang kompleks dan penuh gejolak itu dengan kejujuran dan kedalaman emosi yang luar biasa. (*)