HARIANDISWAY - Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia dengan tema "Penyelesaian krisis iklim dengan inovasi dan prinsip keadilan" digelar di Gedung Harmoni Kota Pasuruan, Sabtu 20 Juli 2024, malam.
Dalam pidatonya, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf mengingatkan bahaya krisis iklim saat ini.
Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu mengingatkan semua pihak untuk menyeimbangkan pembangunan dengan merawat lingkungan hidup.
Jumlah manusia semakin bertambah menjadikan bumi semakin padat. Ini berdampak pada pembangunan yang jelas merusak alam.
Gus Ipul mengingatkan, pentingnya menjaga keseimbangan alam supaya krisis iklim tidak menjadi parah.
"Setiap kita ingin nikmat korbannya pasti alam contoh pembangunan jalan tol yang mana tanah tersebut sebelumnya tanah pertanian, mungkin hutan dan lain sebagainya jadi ada yang dikorbankan untuk meningkatkan kemakmuran," ujar Gus Ipul menyontohkan.
BACA JUGA:Didatangi Tim Verifikasi ODF Jatim, Pemkot Pastikan Kota Pasuruan Bebas BAB Sembarangan
Gus Ipul mengungkapkan, masyarakat harus punya cara mengatasi krisis iklim, melakukan inovasi dan menyandarkan pada prinsip keadilan untuk alam.
Bencana alam yang sering terjadi menjadi tanda krisis iklim menjadi ancaman nyata bagi bumi dan manusia.
"Adanya perubahan iklim, ada perubahan cuaca. Hutan berkurang, banjir di mana-mana. Ini pengingat bagi pihak yang memiliki regulasi," tandasnya.
Dengan banyak contoh tersebut, Gus Ipul meminta masyarakat Kota Pasuruan untuk memulai aksi menjaga alam lewat langkah kecil. Seperti menjaga kebersihan rumah, membuang sampah di tempat.
"Untuk membuat lingkungan sehat bisa kita mulai dari yang paling kecil membiasakan hidup bersih kalau hidup bersih banyak yang akan kita dapat dari kesehatan dan keindahan," pungkas Gus Ipul.
Acara peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia itu juga dalam rangka even Hari Bebas Kendaraan Malam atau Car Free Night.(Lailiyah Rahmawati)