Bagaimana tidak? Celine Dion tampak bugar, cantik, dan menawan, dalam balutan dress Christian Dior yang berkilau.
Ditemani oleh seorang pianis, dia menjadikan lantai pertama Menara Eiffel sebagai panggungnya. Tepat di bawah cincin Olimpiade raksasa yang diterangi cahaya.
Suara Celine Dion mulai mengalun ketika balon udara yang berperan sebagai kaldron api Olimpiade perlahan-lahan membumbung ke angkasa Paris yang gelap.
BACA JUGA:Tak Ikut Pembukaan Olimpiade, Fajar/Rian Fokus Laga Perdana
Suara itu masih begitu powerful. Bulat sempurna. Halus, tapi meledak di bait-bait tertinggi. Begitu flawless, sekaligus megah. Dia menutup malam itu dengan begitu hangat dan indah.
CELINE DION comeback, buka Olimpiade Paris 2024 dengan performa dahsyat. Foto: Celine Dion membawakan L'Hymne à l'Amour di Menara Eiffel, 27 Juli 2024. -POOL-Olympic Broadcasting Services-AFP
Dia sukses membuat sekitar 300 ribu audiens, termasuk 7.000 atlet peserta Olimpiade, merinding. Tak sedikit yang terharu melihat dia berdiri tegak di bawah cincin Olimpiade. Mengingat dia harus berjuang mengatasi penyakit yang menggerogoti fisiknya.
"Celine adalah ikon Kanada, dengan bakat luar biasa. Dia telah berhasil mengatasi berbagai rintangan untuk bisa berada di sana malam ini," kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, sebagaimana dikutip BBC.
"Celine, senang melihatmu bernyanyi lagi," imbuhnya.
BACA JUGA:Elegan! Kostum Defile Indonesia Terinspirasi Raden Saleh di Opening Ceremony Olimpiade Paris 2024
Tak seperti sambutan warga Paris terhadap Lady Gaga, publik Prancis sangat menanti-nantikan Celine Dion. Ketika ada rumor bahwa ibu tiga anak itu akan tampil di opening ceremony Olimpiade Paris, fans berkerumun di di luar hotelnya beberapa hari terakhir.
Celine Dion memiliki basis fans yang sangat kuat di Prancis. Albumnya, D'eux, yang dirilis pada 1995, adalah album berbahasa Prancis terlaris sepanjang masa di sana.
Bagi Celine Dion, ini adalah kali kedua dia berpartisipasi dalam upacara pembukaan Olimpiade. Yang pertama, dia tampil di opening Olimpiade Atlanta 1996.
Sungguh penampilan comeback yang spektakuler. (*)