HARIAN DISWAY - Ketika kadar asam urat dalam darah melebihi batas normal (7 mg/dL untuk pria dan 6 mg/dL untuk wanita), kondisi itu disebut hiperurisemia. Gangguan itu bisa terjadi karena tubuh memproduksi terlalu banyak asam urat, tidak bisa membuang asam urat dengan baik, atau kombinasi keduanya.
Asam urat yang berlebihan atau hiperurisemia dapat membentuk kristal tajam di persendian. Menyebabkan peradangan dan nyeri yang intens, yang sering disebut gout. Salah satu cara efektif untuk mengelola asam urat adalah dengan menerapkan diet rendah purin.
Apa Itu Purin?
Purin adalah zat alami yang ditemukan didalam sel, termasuk didalam tumbuhan maupun hewan di sekitar kita. Purin yang masuk kedalam tubuh kita dari makanan selanjutnya akan dimetabolisme menjadi asam urat.--Sisma Medical
Purin adalah zat alami yang ditemukan dalam banyak makanan. Ketika tubuh memecah purin, akan menghasilkan asam urat. Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
Maka penderita asam urat perlu membatasi asupan makanan yang mengandung lebih dari 150 mg purin/100 gram.
BACA JUGA:5 Tips Sembuhkan Batuk Berdahak dengan Bahan Alami
Mengapa Diet Rendah Purin Penting?
- Mengurangi Peradangan
Diet rendah purin dapat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh kristal asam urat.
- Mencegah Serangan Gout
Dengan menjaga kadar asam urat tetap rendah, risiko serangan gout yang tiba-tiba dan menyakitkan dapat diminimalkan.
- Melindungi Ginjal
Asam urat yang berlebihan dapat merusak ginjal. Diet rendah purin dapat membantu melindungi fungsi ginjal.
BACA JUGA:6 Tips Redakan Nyeri Perut Saat Haid
Kelompok Makanan Berdasarkan Kandungan Purin
Menurut Kementerian Kesehatan RI, makanan dan minuman untuk penderita asam urat terbagi menjadi 3 kelompok berdasarkan kandungan purinnya:
1. Kelompok Purin Tinggi (150-800 mg purin/ 100 gr bahan makanan)