HARIAN DISWAY - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Jawa Timur melaksanakan Pendidikan Kader Partai (PKP) Pratama pada 26 hingga 28 Juli 2024 bagi calon legislatif terpilih pada Pemilu tahun ini yang belum pernah mengikuti kegiatan tersebut.
Berlokasi di Sekolah Partai Jawa Timur, Wisma Perjuangan, Batu, acara ini diikuti oleh 77 calon anggota dewan mulai dari skala kabupaten, kota, hingga provinsi.
Bak kegiatan ospek yang dilakukan lembaga pendidikan agar siswa baru mengenal lingkungan sekolah, kegiatan ini juga bertujuan agar para kader mengetahui seluk-beluk PDI-P, terlebih terkait landasan ideologi Pancasila—yang sesuai dengan Soekarno —yang mereka anut.
Jadi, sebelum para kader terpilih menduduki kursi legislatif di pemerintahan, mereka diharapkan dapat mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan DNA partai yang akrab dengan nuansa merah-hitam ini.
“Kami berharap, dengan pembekalan ini, para anggota dewan dapat menjalankan tugas mereka sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa, menjadi anggota dewan yang aspiratif dan memperjuangkan kepentingan rakyat,” terang Kepala Sekolah Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDI-P Jatim Bambang Juwono.
BACA JUGA:PDIP Jatim Pastikan Rekom 14 Bacakada dalam Pilkada 2024
BACA JUGA:Tantang Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, PDIP Setor Tiga Kandidat Calon ke PKB
Melalui kegiatan yang dilaksanakan tiga hari berturut-turut ini, PDI-P berharap agar para kader dapat memiliki kompetensi, integritas, serta darmabakti yang tinggi dalam mengemban amanah.
Mengingat bahwa saat ini mereka sedang berproses menjadi wakil rakyat, maka para kader diharapkan dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat luas, khususnya warga Jatim.
Bambang juga menjelaskan bahwa hal yang dijadikan tolak ukur keberhasilan program pendidikan kader ini dapat dilihat melalui bagaimana produk peraturan daerah (perda) yang dikeluarkan kader.
Tolak ukur lain yang juga dijadikan sebagai penilaian adalah apakah para kader sudah berperan dengan baik dalam menyuarakan suara rakyat di daerah penugasan mereka masing-masing.
Tidak hanya program pendidikan kader yang akan dievaluasi, namun juga kinerja para kader. Nantinya, mereka akan dievaluasi secara berkala oleh pihak PDI-P yang berwenang.
BACA JUGA:Poros Baru Pilgub Jatim: PDIP dan PKB Bahas Kandidat Penantang Khofifah
BACA JUGA:Risma Tertinggi! PDIP Kerucutkan Tiga Nama Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“Namun, evaluasi kinerja anggota dewan merupakan kewenangan partai, dalam hal ini DPC (Dewan Pimpinan Cabang, Red) atau DPD (Dewan Pimpinan Daerah,Red) partai. Badiklat hanya memberikan pembekalan dan wawasan. Kami yakin, pembekalan ini akan memberikan manfaat yang besar,” terang Bambang.