Meski demikian, Vinales merasa optimistis dengan performa motor Aprilia RS-GP menjelang balapan di Silverstone. Namun, Espargaro melihat masih ada ruang untuk peningkatan, terutama pada performa mesin.
"Kami membutuhkan torsi yang lebih besar pada putaran menengah. Motor 2024 lebih baik, tetapi kekuatan mesin masih perlu ditingkatkan jika ingin bersaing dengan tim besar," jelas Espargaro.
Sirkuit Silverstone, dengan panjang 5,9 km dan lebar 17 m, menawarkan banyak kesempatan untuk aksi overtaking. Menjadikannya salah satu sirkuit yang lebih adil untuk ajang adu skill para pembalap.
BACA JUGA:Yamaha Hadapi Tantangan Besar di Seri ke-10 MotoGP Silverstone
BACA JUGA:Seri ke-10 MotoGP di Silverstone: Menanti Kejutan Yamaha dan Honda di tengah Dominasi Ducati
Tim aerodinamika Aprilia terus mencari cara untuk meminimalkan downforce tanpa menambah berat fisik motor.
Maverick Vinales, yang mencatat rekor tercepat di Circuit of the Americas dengan waktu lap 2:00, tetap menjadi harapan besar Aprilia.
Sementara Alex Rins dan Marc Marquez memiliki sejarah podium pertama di Silverstone. Vinales dan Espargaro kini berusaha mengulang kesuksesan mereka.
Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2024: Aleix Espargaro Pole Position di Kandang Sendiri-Motogp-
Apakah ada perubahan aerodinamika yang cukup signifikan untuk membawa Espargaro meraih kemenangan kedua beruntun di Silverstone?
Dengan teknologi terbaru dan performa yang semakin baik, Aprilia Racing Team bertekad mengubah nasib mereka dan mengakhiri dominasi Ducati di MotoGP 2024. (*)