TRENGGALEK, HARIAN DISWAY – Bupati Mochamad Nur Arifin, atau yang akrab disapa Mas Ipin, mengundang para investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di Kabupaten Trenggalek.
Tawaran itu disampaikan dalam acara yang diadakan di Pendopo Pemkab Trenggalek setelah kegiatan Senam Dahlan Iskan (SDI) pada Minggu, 28 Juli 2024.
Mas Ipin menekankan bahwa kehidupan warga Trenggalek sangat bergantung pada sektor pertanian, yang merupakan bagian utama dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) daerah tersebut.
Selain pertanian, sektor kehutanan, ketahanan pangan, dan kelautan juga memainkan peran penting, dengan industri menjadi sektor kedua terbesar, terutama yang terkait dengan UMKM dan industri kecil.
"Sebagian besar industri di Trenggalek adalah hasil hilirisasi dari UMKM, seperti pengolahan ikan dan kedelai menjadi produk keripik tempe. Kami juga memiliki sektor akomodasi dan jasa perhotelan yang mendukung pariwisata," jelas Mas Ipin.
Bupati Trenggalek mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan sektor ekonomi Trenggalek, penting agar ekonomi dan ekologi berjalan seiring.
BACA JUGA:PDIP Jatim Serahkan Tujuh Rekom Pasangan Cakada di Jatim: Ini Namanya...
BACA JUGA:Krisdayanti Ditugaskan PDIP Cari Wakil untuk Pilwali Kota Batu
"Ekonomi dan ekologi harus berjalan bersama. Jika kita ingin mendapatkan rejeki, kita harus menjaga hubungan baik dengan alam," tegasnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) turut hadir dalam acara tersebut, mendukung tawaran investasi ini.
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyoroti disparitas antara Trenggalek dan daerah lain seperti Kediri dan Magetan.
Dahlan Iskan mengajak para investor untuk memanfaatkan potensi wisata pantai selatan Trenggalek, dengan mencontohkan pengelolaan Pantai Pangandaran sebagai contoh pengelolaan yang harus diperbaiki.
BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Trenggalek Sulit Cari yang Terbaik
BACA JUGA:Pemprov Jatim Bantu Trenggalek Bebaskan Jalur Pansela, Butuh Rp 200 Miliar!
"Pantai Pangandaran menunjukkan betapa pentingnya memiliki fasilitas yang memadai untuk wisatawan. Potensi wisata di Trenggalek juga harus dimaksimalkan dengan fasilitas yang baik," ujarnya.