Dalam pelaksanaan ICAS ke13, peserta telah berkesempatan meninjau sejumlah kampung di Kota Surabaya. Banyak peserta tertarik dan terkesan dengan kehidupan masyarakat yang tinggal di kampung di Surabaya. Suasana guyub dan kebersamaan yang kuat, serta keramahan masyarakat lokal benar-benar memukau hati para peserta dari berbagai negara yang ikut berkunjung ke kampung-kampung di Surabaya.
Dari kesan-kesan yang disampaikan, salah satu yang dipuji adalah kelezatan makanan yang disajikan panitia. Makanan khas lokal, seperti rawon, pecel, rujak cingur, dan lain sebagainya membuat para peserta memuji kelezatannya.
BACA JUGA:Travel Notes Niluh Sudarti dalam ICAS di Turki (1); Bergabung dengan Seniman 15 Negara
Dalam pelaksanaan ICAS ke13, peserta telah berkesempatan meninjau sejumlah kampung di Kota Surabaya. Banyak peserta tertarik dan terkesan dengan kehidupan masyarakat yang tinggal di kampung di Surabaya. Suasana guyub dan kebersamaan yang kuat, serta keramahan masyarakat lokal benar-benar memukau hati para peserta dari berbagai negara yang ikut berkunjung ke kampung-kampung di Surabaya.
Dari kesan-kesan yang disampaikan, salah satu yang dipuji adalah kelezatan makanan yang disajikan panitia. Makanan khas lokal, seperti rawon, pecel, rujak cingur, dan lain sebagainya membuat para peserta memuji kelezatannya.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Airlangga Prof Muhammad Nasih memperkenalkan berbagai pusat pusat penelitian yang ada di lingkungan Universitas Airlangga. Selain itu, rektor juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada para peserta yang telah bersedia hadir dan berbagai ilmu pengetahuan dan kepedulian kepada sesama.
Mengakhiri sambutannya, rektor menggarisbawahi arti penting konferensi seperti ICAS ke13 yang memungkinkan semua pihak dapat saling terhubung, berbagai temuan-temuan baru dan sekaligus mempererat persahabatan.
Selamat bertemu di ICAS ke14 di Yunani tahun 2026 nanti. (*)
*) Bagong Suyanto, dekan FISIP, Universitas Airlangga, Surabaya.--