JUMAT merupakan hari baik bagi umat Islam. Karena itu, banyak Islam yang memanfaatkannya untuk melakukan kebaikan. Salah satunya, sedekah. Maka, pada hari Jumat, begitu banyak orang bersedekah. Terutama sedekah makanan. Berbagai program sedekah makanan di hari mulia itu disebut Jumat Berkah.
Salah satu program Jumat Berkah yang luar biasa ada di Perumahan Gunungsari Indah, Surabaya. Setiap Jumat pagi, di jalan masuk perumahan di Kedurus, Karang Pilang, tampak orang berjejer mengambil makanan. Menurut catatan pengurus, rata-rata ada 1.600 hingga 2.600 nasi bungkus atau nasi kotak sedekah yang dibagikan setiap Jumat.
Konsep program Jumat Berkah itu tampak pada spanduk yang dipasang di pos Jumat Berkah. ”Siapa saja boleh naruh (memberi sedekah, Red) dan siapa saja boleh ambil”. Ya, ribuan nasi bungkus atau kotak itu memang sedekah dari puluhan orang. Siapa saja bisa bersedekah dengan menyerahkan nasi bungkus atau nasi kotak ke pos.
BACA JUGA: Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Hadapi Jumat Keramat
BACA JUGA: Gerakan Bersedekah Universitas Airlangga
Penerimanya juga tidak ada ketentuan. Siapa saja yang datang ke pos diberi nasi bungkus. Warga sekitar, pengemudi taksi online, siswa, dan siapa saja yang lewat dan mengambil nasi di pos akan diberi. Tidak ada kriteria khusus. Meski, panitia menyiapkan sekitar 300 nasi bungkus khusus untuk anak-anak seusai salat Jumat.
Program Jumat Berkah itu digagas kali pertama oleh warga Gunungsari Indah, Arso. Dimulai sekitar awal 2016. Berarti sudah delapan tahun berjalan. Bisa disebut, tak sekali pun program itu libur. Yang bersedekah selalu ada, baik perseorangan maupun komunitas.
Banyak warga yang rutin setiap Jumat bersedekah 10 hingga 50 nasi bungkus. Ada yang membeli ke warung sekitar. Banyak juga yang masak sendiri bersamaan dengan masak untuk keluarga.
BACA JUGA: DLHKP Kota Pasuruan Luncurkan Program Sedekah Bibit Pohon
MENJADI MODAL SOSIAL
Program Jumat Berkah dan program-program sosial yang digagas masyarakat itu harus diapresiasi. Sebab, itu menjadi modal sosial yang besar bagi bangsa Indonesia untuk mencapai tujuan kesejahteraan.
Meski kelihatannya sepele, nilai ekonomi program Jumat Berkah itu sangat besar. Jika rata-rata 2.000 nasi bungkus setiap Jumat, nilainya bisa mencapai Rp 14 juta hingga Rp 20 juta per pekan. Sebab, harga nasi Rp 7.000 hingga Rp 10 ribu per bungkus.
Program Jumat Berkah itu sudah sangat memasyarakat. Banyak program sedekah serupa yang dijalankan kaum muslimin. Baik terorganisasi maupun tidak. Tentu saja nilai ekonomi agregatnya tak bisa dipandang remeh. Program Jumat Berkah itu dipastikan juga mampu meningkatkan gizi masyarakat kelas bawah. Yang membeli makanan sehari-hari saja kesulitan.
BACA JUGA: Sedekah Oksigen dengan Tanam Pohon