Regulasi baru yang akan diberlakukan pada 2027 itu mencakup perubahan signifikan. Termasuk penurunan kapasitas mesin dari 1.000cc menjadi 850cc.
Selain itu, akan ada perubahan dalam bentuk fairing depan, penggunaan bahan bakar yang 100% ramah lingkungan, dan pengurangan kapasitas tangki bahan bakar menjadi 20 liter untuk balapan reguler dan 11 liter untuk sesi sprint race.
Perubahan lainnya yaitu pelarangan perangkat elektronik tambahan seperti ride-height devices dan holeshot, yang sebelumnya ditemukan oleh insinyur Ducati.
Perubahan tersebut dirancang untuk menekankan kembali pentingnya keterampilan pembalap, menjadikan balapan lebih menantang dan aman.
Indikasi kuat bahwa BMW Motorcycle serius mempertimbangkan masuk ke MotoGP muncul dengan laporan yang menyebutkan bahwa mereka telah mengakuisisi data balap dari tim Suzuki, yang telah hengkang dari MotoGP.
Menurut British Motorsport Magazine, BMW membayar sekitar 18 juta euro (sekitar Rp 313 miliar) untuk mendapatkan data tersebut, yang menunjukkan keseriusan mereka dalam mempersiapkan diri untuk musim 2027.
Selain itu, Alex Hofmann juga menyebut bahwa Toprak Razgatlioglu, pembalap utama BMW Motorcycle di WSBK 2024, bisa menjadi salah satu andalan BMW jika mereka benar-benar masuk ke MotoGP.
BACA JUGA: Marc Marquez Pindah ke Ducati Corse Beri Efek Domino di MotoGP
BACA JUGA:Yamaha Hadapi Tantangan Besar di Seri ke-10 MotoGP Silverstone
Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, Razgatlioglu dinilai memiliki potensi besar untuk bersaing di MotoGP.
Bagaimana prospek BMW Motorcycle? Dengan regulasi baru yang berlaku mulai 2027, BMW mungkin akan menghadapi tantangan besar.
Terutama karena mereka tidak memiliki pengalaman langsung di MotoGP dan data balap dari beberapa sirkuit yang berbeda dari yang digunakan di WSBK.
BMW M 1000 RR.--bmwmotorcyclesdallas.com
Namun, dengan dukungan teknis yang kuat dari insinyur mereka yang berpengalaman di WSBK, BMW mungkin dapat beradaptasi dengan cepat.
Pertanyaan besar yang muncul sekarang adalah, apakah masuknya BMW ke MotoGP dengan regulasi baru akan membawa kejutan besar? Atau apakah regulasi baru ini yang akan membuat kompetisi lebih merata dan menarik? Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. (*)