Jepang panik. Badan Meterologi negeri itu merilis penguman yang ’’mengerikan.’’ Bahwa gempa besar dahsyat (megaquake) bisa melanda Negeri Sakura tersebut.
MEMANG tidak ada antrean panjang di toko-toko bahan pokok. Tetapi, terasa sekali bahwa warga Jepang mulai cemas. Apalagi, sejumlah barang mulai langka.
Sebuah supermarket di Tokyo, Sabtu, 10 Agustus 2024, sampai memasang tulisan permintaan maaf. ’’Kami mungkin akan memberlakukan pembatasan pembelian,’’ bunyi pengumuman yang dikutip Agence France-Presse.
Supermarket tersebut mengaku bahwa pembatasan itu harus diberlakukan karena laporan media terkait potensi gempa dahsyat. Dampaknya panjang. Sampai air minum dalam kemasan mulai langka.
Barang-barang untuk situasi darurat juga mulai dijual di situs jual-beli online. Rakuten, situs raksasa e-commerce, sudah memasang link penjualan toilet portabel, makanan awetan, dan air minum. Tiga jenis barang itu ternyata langsung laris banget.
BACA JUGA : Korban Gempa Jepang Tembus 84 Jiwa, Pupus Harapan Cari Korban
Media-media lokal juga melaporkan bahwa toko-toko retail di sepanjang pesisir Pasifik, sisi timur Jepang, mulai kebanjiran pembeli. Yang dicari orang adalah barang-barang cadangan untuk situasi darurat.
Tentu, yang memicu kepanikan itu adalah pengumuman dari Badan Meterologi Jepang. Pengumuman itu keluar setelah gempa berkekuatan 7,1 Magnitudo mengguncang sisi selatan negeri, Kamis, 8 Agustus 2024. Sebanyak 14 orang luka-luka.
Nah, badan tersebut bilang bahwa jika ada gempa lagi, kekuatannya akan sangat besar. Masuk kategori megaquake.
Panik! Peringatan Gempa Dahsyat Bikin Warga Jepang Timbun Bahan Pokok.TULISAN DI SUPERMARKET di Tokyo tentang pembatasan pembelian air minum, 10 Agustus 2024. Setiap orang hanya boleh membeli satu botol.-Philip Fong-AFP-
Itu terkait dengan adanya zona subduksi (tumbukan) Palung Nankai antara dua lempeng tektonik di Samudera Pasifik. Subduksi adalah proses tabrakan antara dua lempeng benua. Dalam proses itu, lempeng yang lebih tebal akan menghunjam ke lempeng yang lebih tipis. Di zona tersebut, gempa-gempa besar selalu terjadi.
Ya, Palung Nankai adalah lokasi gempa bumi dahsyat dengan magnitudo delapan atau sembilan. Dan itu terjadi ajek saban satu atau dua abad. Pemerintah Jepang pun memprediksi setidaknya ada satu gempa dahsyat yang terjadi dalam 30 tahun ke depan dengan kemungkinan sebesar 70 persen.
BACA JUGA : Gempa Jepang Menguncang Tahun Baru, Berkekuatan 7,6 Magnitude
Para ahli sudah menekankan bahwa meski risiko gempa besar itu ada, kemungkinannya tetap rendah. Dan Kementerian Pertanian dan Perikanan pun minta masyarakat tidak panik. ’’Jangan menimbun barang secara berlebihan,’’ tulis kementerian tersebut di media sosial.
Situasi semakin runyam saat gempa berkekuatan 5,3 magnitudo mengguncang Kanazawa, dekat Tokyo, Jumat, 9 Agustus 2024. Alarm darurat di ponsel warga seketika menyala. Perjalanan kereta peluru Shinkansen langsung distop. Sekali lagi, warga panik.
Panik! Peringatan Gempa Dahsyat Bikin Warga Jepang Timbun Bahan Pokok. RATA DENGAN TANAH, kawasan wisata di Wajima, Prefektur Ishikawa, ini diguncang gempa 7,5 magnitudo plus kebakaran pada 1 Januari 2024.-Jiji Press via AFP-
Sebagian besar seismolog menyatakan bahwa gempa itu tidak ada kaitannya Palung Nankai karena jaraknya yang terlalu jauh. Tapi, ya itu, warga sudah kadung panik. Dan itu dimanfaatkan oleh orang-orang di media sosial. Pada platform X, setiap detik muncul unggahan spam tentang tips menghadapi gempa dahsyat. Ujungnya, pengguna justru diarahkan pada tautan pornografi atau e-commerce.
’’Hal itu semakin menyulitkan warga untuk mendapatkan informasi yang benar mengenai gempa,’’ kata stasiun NHK dalam siarannya.