Kombinasi bola yang biasanya menjadi andalan mereka pun tidak berjalan dengan baik. Setelah pertandingan, Riekerink mengakui bahwa timnya harus beradaptasi dengan kondisi lapangan yang tidak ideal.
"Jujur saja, lapangan ini tidak membantu kami sama sekali. Kami harus menerima kenyataan bahwa kondisi lapangan ini tidak menguntungkan tim," ujar Jan Olde Riekerink.
Meskipun demikian, Jan Olde Riekerink tetap mencoba untuk fokus pada perbaikan ke depan dan mempersiapkan timnya untuk laga berikutnya.
Pelatih asal Belanda itu juga menyoroti bahwa Arema FC tampil lebih kompetitif di laga tersebut. Menurutnya, salah satu alasan mengapa Arema FC tampil lebih siap adalah karena mereka telah mengikuti beberapa turnamen pramusim.
"Arema sudah lebih siap karena mereka telah memainkan lima pertandingan yang kuat. Mereka sudah lebih matang dalam kompetisi ini," tambahnya.
BACA JUGA:Spesialis Musafir! Taisei Marukawa Resmi Perkuat Dewa United!
Hugo Gomes Juga Protes
Hugo Gomes bergabung dengan Dewa United di musim 2024/2025-Instagram @hugo_goomes-
Tak hanya sang pelatih, pemain Dewa United juga mengeluhkan kualitas lapangan. Hugo Gomes yang menjadi man of the match di laga kontra Arema FC juga merasa permainannya buruk di Stadion Soepriadi, Blitar.
"Terima kasih kepada Tuhan satu poin di laga pertama ini. Sebenarnya liga sudah banyak berkembang, tapi masih ada yang harus dibenahi salah satunya lapangan," ujar Hugo Gomes setelah pertandinga
"Baik Arema dan Dewa memiliki pemain yang bagus. Tapi, karena bermain di lapangan seperti ini jadinya sulit," sambung gelandang asal Brasil itu.
BACA JUGA:Update Klasemen Liga 1, Persebaya Peringkat 6, Persib di Puncak!
Laga Berakhir Seri 0-0
Duel bek Arema FC, Thales dengan pemain Dewa United di Liga 1 2024/2025-Instagram @aremafcofficial-
Sebagai informasi tambahan, pertandingan antara Arema FC dan Dewa United yang berlangsung di Stadion Soepriadi, Blitar, berakhir dengan skor 0-0.
Laga itu adalah laga kandang pertama bagi Arema FC di stadion tersebut setelah mereka harus meninggalkan Stadion Kanjuruhan akibat tragedi memilukan yang terjadi pada 2022 lalu.