Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (5): Berziarah hingga Naik Kereta Gantung di Thaif

Selasa 13-08-2024,13:00 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

Rombongan jamaah umrah spesial milad ke-27 Mabruro menghabiskan satu hari penuh di Kota Thaif, Senin, 12 Agustus 2024. Mereka diajak berziarah sekaligus napak tilas sejarah perjuangan Rasulullah SAW di kota yang cukup sejuk itu.

---

Di Kota Makkah, jamaah menginap di Hotel Nawazi Tower. Jaraknya cukup dekat dengan Masjidilharam. Bisa ditempuh hanya 15 menit dengan jalan kaki.

Tentu, saja jarak yang dekat itu dimanfaatkan para jamaah dengan baik. Mereka punya kesempatan yang leluasa untuk beribadah di Masjidilharam. Sebagian jamaah bahkan berangkat menunaikan qiyamul lail pada Senin dini hari, kemarin.

Setelah itu agenda pagi seperti biasa. Sarapan di hotel sambil berbincang satu sama lain. Kemudian persiapan berangkat menuju Kota Thaif. Bus eksekutif sudah stand by jam 8 pagi di depan hotel.

BACA JUGA:Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (4): Pamit Rasulullah ke Makkah, Khusyuk Tunaikan Umrah Pertama

BACA JUGA: Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (3): Ziarah ke Raudhah dan Tur Kota Madinah

Jarak hotel ke kota bersejarah itu cukup jauh. Waktu perjalanan yang ditempuh selama dua jam. “Alhamdulillah lancar. Jamaah seneng karena Thaif ini udaranya sejuk. Kalau di Jawa Timur itu seperti Malang,” jelas Ustaz Riza Rifqy selaku pembimbing tur saat dihubungi Harian Diway, kemarin.

Thaif memang kota yang istimewa. Sebab, lekat dengan sejarah perjuangan dan kesedihan Rasulullah SAW. Tepat saat usia Rasulullah kala itu sudah 50 tahun. 

Perjuangan menyebarkan Islam masih begitu berat. Apalagi, di masa itu pula beliau kehilangan dua sosok tercinta. Yakni pamannya, Abu Thalib, dan istrinya, Siti Khadijah.

“Masa itu dikenal sebagai tahun kesedihan bagi beliau,” imbuhnya. Allah SWT kemudian memerintahkan Rasulullah pergi ke  Kota Thaif untuk mengusir kesedihan. Sebab, kota yang terletak di dataran tinggi itu memang banyak dihuni oleh keluarga dari Bani Hasyim. 

Namun, kepergian Rasulullah justru terdengar oleh kaum kafir Quraisy. Rasulullah dikejar hingga kemudian beliau mendapat ancaman-ancaman. Bahkan, sempat dilempari kotoran dan batu sampai berdarah-darah. 

BACA JUGA:Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (2): Hotel Dekat Masjid Nabawi, Hari Pertama Ziarah ke Lima Tempat

BACA JUGA:Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (1): Dapat Potongan Harga Khusus, Fasilitas Tetap Maknyus

Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah Masjid Abdullah bin Abbas. Tentu sekaligus berziarah ke makam keponakan Rasulullah itu. Ya, Abdullah bin Abbas punya peran penting dalam sejarah Islam sebagai sosok yang kerap meriwayatkan hadis sahih. 

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Masjid Kuk, tempat yang memiliki nilai sejarah mendalam dalam perjuangan dakwah Rasulullah. Di sinilah Rasulullah beristirahat dari kejaran kaum Quraisy.

Kisah perjuangan itu pun membuat para jamaah merenung dalam diam. Ada pelajaran besar tentang kesabaran dan kasih sayang. Sebab, Rasulullah selalu mendoakan siapapun dalam kebaikan, termasuk yang berlaku jahat kepada beliau.

Kategori :