Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Dari Rembuk Sekrup hingga Kunir Asem, Inovasi Unik Tiga Desa Lolos Dari Kabupaten Nganjuk

Selasa 20-08-2024,15:38 WIB
Reporter : Elsa Amalia Kartika Putri*)
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Proses penyeleksian Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024 telah selesai dilaksanakan per-hari Selasa, 6 Agustus 2024. Sebanyak 190 peserta yang dikirim dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, telah di seleksi menjadi 114 desa/kelurahan. Dari tiap kota/kabupaten diambil tiga desa dengan sinergitas bhabinkamtibmas, babinsa, dan kepala desa/kelurahan terbaik di daerahnya.

Kabupaten Nganjuk adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang ikut andil dalam ajang penghargaan APJW II 2024 ini. Terkenal dengan julukan "Kota Angin", Nganjuk memiliki karakteristik yang unik dan menarik. Inilah profil dari tiga desa yang telah lolos seleksi dari kabupaten ini.


Bersih Desa yang Dilaksanakan oleh Desa Mangundikaran--

Desa Mangundikaran, Kecamatan Nganjuk yang dipimpin oleh Kepala Desa Purwo Hadi Setiyo Wicaksono, Babinsa Pelda Didik Kristiyanto dan Sertu M. Hadi, serta Bhabinkamtibmas Aipda Agus Hermawan ini menunjukkan sinergitas antar tiga pilarnya melalui berbagai program dan kegiatan di desanya. Kolaborasi aktif antara tiga pilarnya ditunjukkan dalam program "Rembuk Sekrup 3 Pilar Mangundikaran" telah berhasil menciptakan lingkungan yang aman, kondusif, dan sejahtera bagi masyarakat Kelurahan Mangundikaran.

Sinergitas ini tidak hanya terwujud dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga dalam meningkatkan pelayanan publik, memberdayakan masyarakat, serta mendukung program-program pemerintah.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Tips dan Trik Menembus Media Massa


Sedekah Bumi yang Dilaksanakan oleh Desa Munung--

Desa Munung, Kecataman Jatikalen juga menjadi salah satu desa yang lolos dalam seleksi ini. Desa ini dipimpin oleh Kepala Desa Sudarmanto, Babinsa Serka Saiful Anam, serta Bhabinkamtibmas Aipda Iswandi. Tiga pilar Desa Munung telah berhasil membangun sinergi yang kuat dalam berbagai aspek. Sinergi ini tidak hanya fokus pada keamanan dan ketertiban, tetapi juga mencakup pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat.

Beberapa pencapaian konkret yang disuguhkan oleh Desa Munung seperti terjalinnya komunikasi yang baik antar tiga pilar, namun masih ada beberapa kendala di lapangan yang perlu diatasi, pelayanan publik di desa semakin baik dengan adanya fasilitas seperti ruang administrasi, CCTV, dan wifi gratis, tiiga pilar aktif berkolaborasi dengan lembaga desa lainnya dalam berbagai kegiatan, termasuk penanggulangan bencana dan pemberdayaan masyarakat. Masyarakat Desa Munung juga sangat aktif dalam berbagai kegiatan dan mendukung program-program pemerintah desa.

BACA JUGA:Anugerah Patriot Jawi Wetan II 2024: Data Dampak Judi Online Sangat Mengejutkan

Desa Duren, Kecamatan Sawahan dipimpin oleh Kepala Desa Sutaji, Babinsa Koptu Ahmad Sudarmadi, serta Bhabinkamtibmas Aipda Suratin. Desa Duren telah berhasil membangun sinergi yang kuat. Kolaborasi ini fokus pada peningkatan keamanan, pembangunan desa, dan pelayanan publik.Hal ini ditunjukkan dengan adanya pembentukan Forum Komunikasi Bela Diri Duren (FKBD) untuk menjaga kondusivitas desa, dan juga penyediaan layanan seperti wifi gratis, perpustakaan, dan kemudahan dalam mengurus administrasi bagi masyarakatnya. Selain itu desa ini juga memproduksi minuman ‘kunir asem’ yang berawal dikarenakan banyaknya tumbuhan ini tumbuh secara liar di rumah warganya.

*) Artikel ini ditulis oleh Elsa Amalia Kartika Putri, Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Mahaiswa Magang Regular Harian Disway

Kategori :