Mini album Antifragile dirilis pada 17 Oktober 2022 setelah Garam resmi keluar dari grup. Lagu dengan judul yang sama dengan cepat memanjat tangga Billboard. LE SSERAFIM menjadi girlgroup tercepat untuk masuk ke dalam tangga lagu populer tersebut.
BACA JUGA:Jeonghan dan Jun Bakal Absen dari Jadwal SEVENTEEN
Setelah sukses debut dan comeback pertama, LE SSERAFIM kembali merilis full album pertamanya, Unforgiven yang kemudian segera menjadi tren. Di dalam album itu ada 3 lagu dari album debut yang dibuat ulang dengan versi 5 orang.
3. Debut Jepang
Dengan kesuksesan beruntun, LE SSERAFIM segera mengambil kesempatan dan melaksanakan debut di Jepang dengan merilis FEARLESS dalam versi Bahasa Jepang. Selain FEARLESS, terdapat Blue Flame yang merupakan B-side track album debut tersebut.
4. Perilisan Dokumenter The World is My Oyster
Dokumenter pertama le sserafim The World is My Oyster--YouTube
Berurutan sebelum perilisan mini album Antiflagile, LE SSERAFIM merilis seri dokumenter di kanal YouTube resmi mereka dengan judul TheWorld is My Oyster. Dokumenter itu memperlihatkan bagaimana tim terbentuk dari awal. Hingga akhirnya menjadi LE SSERAFIM yang kini kita kenal.
Para anggota menunjukkan sisi diri mereka yang kesulitan dalam proses debut hingga cerita-cerita di balik persiapan debut. Diselingi dengan wawancara eksklusif dengan para anggota tentang perasaan mereka dalam menjalani debut.
5. Skandal Penistaan Agama
comeback easy menjadi kontroversi atas penggunaan gereja dan atribut keagamaan--YouTube
BACA JUGA:Kisah di Balik Comeback Le Sserafim, MV Easy Dianggap Tidak Layak Tayang!
Setelah sebelumnya sukses merilis album dan musik video yang fresh dan baru di industri musik, LE SSERAFIM mendapat ujaran kebencian setelah resmi comeback dengan lagu EASY. Musik video untuk lagu tersebut dinilai tidak pantas dan melecehkan agama terkait.
Musik video untuk lagu Easy tersebut berlatar gereja yang kemudian menimbulkan pertikaian antar penggemar. Beberapa menilai tidak sepantasnya gereja dan agama dijadikan sebagai estetika belaka.
Setelahnya, LE SSERAFIM terus-menerus menerima ujaran kebencian.