Masyarakat Jatim Pengguna QRIS Terbanyak di Indonesia

Minggu 18-08-2024,23:39 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Mohamad Nur Khotib

HARIAN DISWAY - Salah satu cara terhindar dari uang palsu adalah transaksi digital. Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia (BI) pun terus mendorong masyarakat melakukan transaksi jual beli menggunakan dompet digital. Yakni dengan metode pembayaran melalui QRIS.

Fasilitas QRIS kini cukup mudah ditemukan di mana-mana. Apalagi di kota besar seperti Surabaya. BI pun berani memasang target tinggi terhadap jumlah pengguna alat pembayaran tersebut. Yakni sebanyak 55 juta pengguna pada tahun ini.

“Alhamdulillah saat ini sudah mencapai 50 juta pengguna aktif. Penyumbang terbesarnya dari Jawa Timur,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim Bandoe Widiarto, saat ditemui usai penutupan Pekan QRIS Nasional di Kota Lama Surabaya, Minggu, 18 Agustus 2024.

Tentu capaian itu didukung karena memang populasi penduduk Jatim sangat besar. Jumlah transaksi melalui QRIS di Jawa Timur sudah tembus sudah 192,9 juta transaksi.

Pada 17-18 Agustus 2024, BI menggelar event Pekan QRIS Nasional di Jawa Timur. Hal itu untuk mendorong masyarakat bertransaksi secara digital. “Sudah berhasil kita tuntaskan hari ini (kemarin, Red). Ini merupakan bagian dari ikhtiar seluruh BI se-Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, tujuan utama dari Pekan QRIS Nasional tersebut untuk meningkatkan kesadaran dan ekspektasi masyarakat terkait penggunaan QRIS. Baik dari sisi pengguna, merchant, maupun transaksi.

Selama Pekan QRIS Nasional ini, Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan berbagai badan usaha perbankan daerah. Juga dengan pemerintah kota dan provinsi untuk menyelenggarakan beberapa kegiatan penting seperti Goes to School. 

Pada kegiatan itu, BI memberikan edukasi mengenai perkembangan digitalisasi sistem pembayaran kepada siswa di beberapa SMA di Surabaya. Seperti di SMAN 1, SMAN 2, hingga SMAN 5. Edukasi serupa juga dilakukan di Jombang, menyasar ASN, UMKM, dan merchant di Mojokerto. 

Lalu ada inovasi menarik lainnya. Yakni QRIS Experience di sektor transportasi yang digelar pada 17 Agustus 2024. Saat itu, BI memberikan pengalaman penggunaan QRIS pada Wira-Wiri Suroboyo serta Bus Trans Jatim dengan tarif khusus sebesar Rp 79,-.

“Ini bertujuan untuk memperkenalkan QRIS di sektor transportasi. Kami juga menandai kegiatan ini dengan pemberian jaket kepada awak bus," kata Bandoe. 

Selain itu, untuk lebih memperkenalkan QRIS di sektor pariwisata, tarif khusus Rp 79,- juga diterapkan di beberapa tempat wisata. Seperti Kalimas, Tugu Pahlawan, dan lokasi parkir yang bekerja sama dengan dinas perhubungan. 

Menurut Bandoe, kantung parkir itu merupakan sesuatu yang penting. Sebab, jika difasilitasi lebih lanjut, dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat. “Kemarin, ada 13 lokasi parkir yang telah bekerja sama dengan dinas perhubungan,” tambahnya.

Puncak acara ditutup dengan QRIS Fun Run yang dihadiri oleh sekitar 1.600 peserta. Mereka dibagi dalam dua kategori, yaitu 5K dan 10K. "Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan baik berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dinas perhubungan, kepolisian, OJK, LPS," ungkap Bandoe. 

Dengan berakhirnya Pekan QRIS Nasional ini, masyarakat Jawa Timur diharapkan semakin mengenal dan memanfaatkan QRIS dalam berbagai transaksi sehari-hari. Sejalan dengan visi Bank Indonesia untuk mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Jatim MHD Aftabuddin RZ mengatakan, perekonomian Jatim di Triwulan II tahun ini tumbuh sebesar 2,87 persen. Serta tumbuh sebesar 4,9 persen dari periode yang sama di 2023 (year on year).

Kategori :