Saat balapan kedua pada hari Minggu, Veda Ega tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dan tampil apik. Bahkan selama balapan kedua, Veda Ega mampu mencatatkan best lap time sebanyak dua kali.
Meskipun cenderung bermain aman dan penuh perhitungan, Veda Ega sangat konsisten menjaga racing line-nya. Pembalap asal Wonogiri ini terus menuai pujian dari komentator balap, dengan gaya balapnya yang dianggap mirip Marc Marquez, tetapi dengan versi yang lebih halus.
Hasil akhirnya, ia berhasil mengamankan podium ketiga sekaligus mengibarkan bendera Merah Putih di langit Austria. Anak dari mantan pembalap nasional, Sudarmono, ini memberikan kado kemenangannya untuk HUT Republik Indonesia ke-79.
Hingga seri ke-5 lalu, Veda Ega masih tertahan di peringkat ke-8 dengan koleksi 77 poin, hanya terpaut 10 poin dari pembalap Malaysia, Hakim Danish, yang berada di peringkat ke-7 dalam klasemen sementara pembalap.
Lalu, siapa Sudarmono?
Ia adalah mantan pembalap nasional Indonesia yang pernah menjalani pendidikan balap di Yamaha Racing Academy.
Sedikit flashback, Sudarmono pernah mengukir catatan emas bersama tiga pembalap asal Indonesia yang memenangi ajang Suzuka 4 Hours Endurance 2014.
BACA JUGA:Bagnaia Pecahkan Rekor Lap Sesi Practice Race di Red Bull Ring
BACA JUGA:Wow! KTM Tambah Aero, Sempat Ungguli Ducati di Sesi Latihan Bebas Red Bull Ring
Dalam ajang itu, Tim Yamaha Racing Indonesia turun dengan dua tim, di mana Tim A diisi oleh Imanuel Pratna dan Shigeru Ibaraki (Yamaha Jepang), dan Tim B diisi oleh Sudarmono dan Sigit PD.
Hasilnya sungguh di luar dugaan, Tim A meraih podium pertama dan Tim B menjadi runner-up. Kemenangan itu terjadi pada 25 Juli 2014, sekaligus menjadi hadiah untuk HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dari Sirkuit Suzuka, Jepang.
Faktanya, kombinasi catatan apik bapak dan anak di dunia balap tanah air telah menciptakan kenangan tersendiri bagi keduanya.
Veda Ega mungkin masih perlu satu tahun lagi di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup, tetapi bukan tidak mungkin ada tim Moto3 yang akan merekrutnya untuk musim depan.
Ingat, tim KTM Factory memiliki tim satelit di kelas Moto3 dan Moto2 yang sukses mengembangkan talenta muda.
Ya, tim Red Bull KTM Ajo Racing punya tanggung jawab untuk "menyuplai" pembalap ke tim KTM Factory.
Tidak hanya itu, di Moto2 juga ada tim yang konsisten membentuk pembalap asal Asia, seperti Idemitsu Honda Team dan MT-Helmets-MSI Racing.