Tiap Jam, Tiga Wanita India Diperkosa

Selasa 20-08-2024,07:00 WIB
Reporter : Doan Widhiandono
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY – Pembunuhan dan pemerkosaan seorang dokter magang di Kolkata, India, 9 Agustus 2024, menyisakan pekerjaan rumah (PR) besar bagi pemangku negeri itu. Tidak sekadar pada pengusutan kasusnya. Tetapi pada jaminan keamanan para perempuan di Negeri Bollywood tersebut.

Hingga kemarin, 19 Agustus 2024, ribuan dokter masih turun ke jalan. Mereka menuntut aparat serius dalam perkara pembunuhan dan pemerkosaan dr Moumita Debnath tersebut.

Sebab, kasusnya begitu mengerikan. Dokter berumur 31 tahun itu diperkosa dan dibunuh di ruang seminar Rumah Sakit RG Kal Medical College. Saat itu dia sedang istirahat setelah menjalani sif panjang.


TENAGA MEDIS dan dokter menyalakan lilin di Amritsar, 18 Agustus 2025. Mereka berdoa bersama untuk dokter yang menjadi korban pemerkosaan pada 9 Agustus 2024.-NARINDER NANU-AFP-

Pesan yang disampaikan para demonstran begitu jelas. Tak ada lagi jaminan bagi perempuan. Kaum hawa bisa jadi korban pemerkosaan, bahkan di tengah-tengah tempat kerja dan ketika sedang menjalani pekerjaan mereka.

BACA JUGA:Tragedi di Kolkata: Dokter Magang Tewas Diduga Diperkosa, India Bergejolak

BACA JUGA:Ratusan Dokter India Masih Mogok Kerja Solidaritas Untuk Dokter Yang Diperkosa

Kasus pemerkosaan di India memang begitu menyesakkan. Selalu terulang dengan angka-angka yang memiriskan. Betapa tidak, pada 2012, seorang gadis menjadi korban pemerkosaan masal di dalam bus. Pada tahun itu, menurut Biro Catatan Kriminal Nasional India (NCRB), ada 25 ribu pemerkosaan yang dilaporkan di seluruh negeri. Catat: yang dilaporkan!

Sejak itu, tiap tahun terdapat lebih dari 30 ribu kasus pemerkosaan. Yang paling mengerikan terjadi pada 2016. Saat itu terjadi lebih dari 39 ribu pemerkosaan dalam setahun. Pada 2018, terjadi satu pemerkosaan tiap seperempat jam.

Angka pemerkosaan turun drastis pada 2020-2021. Maklum, pandemi Covid-19.

Tetapi, catatan terakhir juga memiriskan. Pada 2022, ada 31 ribu perempuan diperkosa. Artinya, setiap jam, ada tiga korban pemerkosaan.

BACA JUGA:Profil Lakshya Sen, Pemain India yang Taklukkan Jonatan Christie di Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Hasil Undian Keluar, Fajar/Rian Harus Waspadai Duo India di Olimpiade Paris 2024

Padahal, hukum di India begitu tegas. Di atas kertas. Hukuman penjara untuk pemerkosa minimal 10 tahun. Jika umur korbannya di bawah 12 tahun, hukumannya mati.

’’Tetapi, yang terjadi adalah hilangnya rasa takut pada hukum,’’ kata Rebecca M. John, pengacara senior dari Kolkatta. Menurut dia, banyak pelaku yang yakin bisa lepas dari jerat hukum. ’’Sebab, penerapan hukumnya tidak konsisten,’’ tutur pengacara tersebut seperti dikutip Reuters.

Kategori :