Giiran Ribuan Warga India Turun ke Jalan, Protes Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Dokter Moumita

Selasa 20-08-2024,12:45 WIB
Reporter : Tri Septi Hari Nikita*
Editor : Noor Arief Prasetyo

Dokter Moumita Debnath ditemukan meninggal dengan berbagai luka di tubuhnya. Tulang selangkanya patah dan matanya mengeluarkan darah. Ia ditemukan dengan kondisi demikian setelah beristirahat dari kerja selama 36 jam di ruang seminar Rumah Sakit Medis R.G. Kar.

Hasil otopsi mengonfirmasi adanya kekerasan seksual. Dalam sebuah petisi ke Pengadilan Tinggi Kolkata, orang tuanya mengatakan bahwa mereka menduga anak perempuan mereka diperkosa secara beramai-ramai.

Sementara itu, asosiasi dokter dari rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah di berbagai kota di India melanjutkan pemogokan yang kini telah memasuki minggu kedua.


Dokter di India tewas diperkosa belasan pria--Business Today India

Para dokter dari Sekolah Tinggi dan Rumah Sakit Medis R.G. Kar, tempat pembunuhan itu terjadi, berunjuk rasa di luar gedung pada hari Senin. Mereka juga menuntut implementasi dari Undang-Undang Perlindungan Pusat, sebuah rancangan undang-undang untuk melindungi para pekerja kesehatan dari kekerasan.

“Kami bertekad bahwa kami tidak akan menyerah pada tekanan untuk tetap diam,” kata Shreya Shaw, seorang dokter wanita.

“Protes ini akan terus berlanjut hingga kami mendapatkan keadilan,” lanjutnya.

Dengan ditutupnya prosedur medis yang tidak penting, beberapa dokter yang mogok kerja di ibu kota New Delhi menawarkan untuk menemui pasien secara gratis di luar kementerian kesehatan India.

BACA JUGA:Mahkamah Agung India Gelar Sidang Suo Motu Kasus Rudapaksa Dokter Magang di Kolkata

Mahkamah Agung India telah mengambil alih kasus ini, mengawasi prosesnya di Pengadilan Tinggi Kolkata, dengan sidang yang dijadwalkan pada hari hari ini (20 Agustus) pukul 10.30 waktu setempat.

Tragedi mengerikan ini mengingatkan masyarakat dengan kasus serupa yang terjadi terhadap seorang wanita muda di sebuah bus di Delhi pada 2012.

Kekerasan seksual terhadap perempuan merupakan masalah yang meluas di India - rata-rata hampir 90 pemerkosaan per hari dilaporkan pada tahun 2022 di negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa ini.

*Penulis adalah Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway

Kategori :