Tjap Legende Surabaya, Hadirkan Tenant Kuliner Legendaris Berbagai Daerah di Indonesia

Sabtu 24-08-2024,13:52 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Semakin dekat dengan Main Atrium Grand City Mall, semerbak aromanya semakin terasa. Menggugah selera. Siapa pun yang datang dengan perut kenyang, sampai di situ bakal jadi lapar lagi.

Tenant-tenant kuliner menghiasi main atrium tersebut. Memanjang. Dari sisi utara ke selatan, juga di bagian belakang. Dibagi menjadi dua ruangan. Satu sisi kuliner halal, sedangkan di bagian belakang non-halal. Dibatasi dengan gapura artistik.

Pada 23 Agustus 2024, Grand City Mall bekerja sama dengan Jiiscomm menggelar festival kuliner Tjap Legende Surabaya. Menghadirkan lebih dari 70 tenant para pengusaha kuliner legendaris dari tiap daerah. Dengan masakan khas masing-masing. Mulai dari kudapan, makanan berat, dan minuman.

BACA JUGA:KBRI Beijing Gelar Indonesia Fair, Tampilkan Produk Ekspor dan Kuliner Khas Tanah Air


Tjap Legende Surabaya, Hadirkan Tenant Kuliner Legendaris Berbagai Daerah di Indonesia. Tenant kuliner Babi Guling Pak Malen asli Bali yang ada di Festival Kuliner Tjap Legende Surabaya, pada 21 Agustus hingga 1 September 2024.-Vincentius Andito-Harian Disway

"Roadshow Tjap Legende digelar di 9 kota besar di Indonesia. Grand City Mall menjadi satu-satunya tuan rumah di Jawa Timur. Ajang ini berlangsung selama 12 hari. Yakni pada 21 Agustus hingga 1 September 2024," ungkap Senior General Manager Grand City Mall Surabaya Agustine.

Salah satu tenant yang cukup laris adalah Babi Guling Pak Malen. Usaha kuliner itu cukup populer di kawasan Kuta, Bali. Terdapat menu hit. Yakni nasi campur babi guling spesial. Toppingnya beragam. Mulai dari daging babi guling, babi rica, sambal serai, sambal cabai potong, kerupuk samcam babi dan lain-lain. 

"Usaha kami berdiri sejak 1980. Punya rasa yang sangat khas. Jika yang lainnya memanggang babi utuh kemudian diiris, kami berbeda. Setelah dipanggang, dipotong-potong. Untuk menghindari amis dan cepat basi. Kemudian dibumbui bumbu rica dan bumbu Bali," ujar I Wayan Dana, owner Babi Guling Pak Malen.

BACA JUGA:Pesta Bakaran Pakuwon City Mall Kembali Digelar, Sajikan Ragam Kuliner Nusantara

Rasanya pun cukup nikmat. Dagingnya juga empuk. Pedas, tapi tak terlalu menggigit. Sehingga rasa bumbunya sangat terasa. Itu dirasakan pula oleh Novita Sutanto, seorang pengunjung.

"Kalau nasi campur babi di Surabaya rasanya sudah beda. Seperti ada manisnya. Lain dari yang di Bali. Babi Guling Pak Malen ini asli Bali. Justru ini yang dicari. Rasa orisinalnya," ungkapnya.

Tenant lainnya adalah Kwetiau Alas Daun. Mereka menyajikan menu hits: kwetiau khas Pontianak. Selain itu terdapat berbagai kuliner lain. Seperti nasi goreng babi, nasi goreng seafood, mi goreng babi, dan lain-lain. 

BACA JUGA:Khofifah dan Emil Ingin Bangun Wisata Kuliner Nusantara di Batu dan Bromo

Mereka menggunakan saus cabe. Semua masakan langsung dimasak di tempat. "Rasa dari masakan kwetiau ini sangat dipengaruhi dari cara memasaknya. Yakni dengan cara terus memutar-mutar wajan. Sambil diaduk," ungkap Putri Nadine, staf Kwetiau Alas Daun.

Keunikan lain, untuk alas makanannya mereka menggunakan daun simpur. Daun yang kaya dengan kandungan antioksidan itu memunculkan aroma wangi yang khas. Bumbu rempah dan aroma tersebut memberikan otentisitas rasa. Sedap bercampur gurih. 

Kategori :