Tjap Legende Surabaya, Hadirkan Tenant Kuliner Legendaris Berbagai Daerah di Indonesia

Sabtu 24-08-2024,13:52 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Guruh Dimas Nugraha

Untuk rasa pedas, mereka tidak menggunakan cabe. Melainkan sambal yang diletakkan dalam wadah khusus. Sehingga pengunjung dapat mengatur sendiri tingkat kepedasannya.


Tjap Legende Surabaya, Hadirkan Tenant Kuliner Legendaris Berbagai Daerah di Indonesia. Tenant Toko Oen Semarang, produk kulinernya berupa beragam kue lezat. Toko Oen Semarang telah berdiri sejak 1930.-Vincentius Andito-Harian Disway

BACA JUGA:Identitas Budaya Masyarakat Jawa Kuno: Sebuah Tradisi Kulineran dalam Prasasti Masahar

Salah satu kuliner tertua adalah Toko Oen Semarang. Usaha itu telah berdiri sejak 1930. Awalnya didirikan di Malang, kemudian berpindah ke Semarang sejak 1936.

Produk kulinernya aneka roti. Mulai dari roti telur, amandel atau roti isi kacang mete, kue tradisional ganjel rel, bolu jadul, dan kue Belanda ontbijtkoek. Yakni kue bolu kayu manis dengan bahan rempah.

"Tanpa bahan pengawet. Jadi sehat dan mengenyangkan. Kami juga ada produk kue lain. Seperti lumpia semarang, risoles, clover cheese atau pancake Belanda, soes, krisan, dan lain-lain," ungkap Sofiatun, salah seorang staf Toko Oen Semarang. 

BACA JUGA:Festival Kuliner Pasar Guyub Surabaya Berlangsung 11 Hari, Pamerkan Beragam Kuliner Khas Dagangan Tradisional


Tjap Legende Surabaya, Hadirkan Tenant Kuliner Legendaris Berbagai Daerah di Indonesia. Lezatnya otak otak milik tenant Otak Otak Nyonya Ban di Festival Kuliner Tjap Legende Surabaya di Atrium Grand City Mall.-Vincentius Andito-Harian Disway

Tenant otak-otak khas Palembang juga ada di Tjap Legende Surabaya. Yakni Otak Otak Ny Ban. Usaha itu berpusat di Surabaya, di kawasan Jalan Kenjeran. Pemiliknya, Heni Susanti. Orang Palembang asli. Resepnya dia dapatkan turun-temurun. 

"Dulu mama di Palembang juga punya usaha otak otak ini. Saya belajar cara mengolah dan memasaknya dari mama. Menggunakan tengiri pilihan yang didatangkan dari Palembang. Tidak amis, ukurannya gede, tanpa bahan pengawet. Sehingga aman untuk dikonsumsi," ungkapnya. 

Tiap otak otak dipanggang dalam waktu 10 menit. Untuk bumbunya, Heni menyiapkan bumbu kacang. "Kebanyakan orang Surabaya suka dengan bumbu kacang ini. Kalau bumbu merah yang umum digunakan untuk otak otak itu kurang cocok," ungkap perempuan 43 tahun itu.

BACA JUGA:5 Kuliner Khas yang Wajib Dicoba Saat Mudik ke Blora, Ada Lontong Mbleyer

Dengan ajang Tjap Legende Surabaya itu, masyarakat Jawa Timur, khususnya Surabaya, dapat menikmati aneka kuliner legendaris dari berbagai daerah di Nusantara. Tanpa perlu jauh-jauh ke kota asal kuliner tersebut. Dijamin maknyus! (Guruh Dimas Nugraha)

Kategori :