Kendati demikian, baik Daniel/Fikri dan Leo/Bagas masih harus mematangkan beberapa hal. Yakni servis dan menerima servis. Menurut Aryono hal itu penting karena bisa menekan dan menyerang lawan dimana serangan menjadi kekuatan ganda putra.
Daniel/Fikri dan Leo/Bagas jelas tidak akan berhenti di satu turnamen ini. Pekan depan, mereka akan berlaga di Korea Open 2024. Aryono berharap mereka bisa memperbaiki kekurangan dan mematangkannya lagi di turnamen Super 500 tersebut.
Di sisi lain, Aryono juga menyoroti penampilan ganda putra nomor satu Indonesia, Fajar Alfian/M Rian Ardianto. Mereka telah tersingkir di babak perempat final, oleh kepada Goh/Izzuddin.
BACA JUGA:Olimpiade Paris 2024: Fajar/Rian Gagal ke Semifinal, Begini Alasannya
BACA JUGA:Parah! Fajar/Rian Gagal di Perempat Final, Puasa Medali Ganda Putra Sejak Olimpiade 2008 Berlanjut
Aryono menilai bahwa mereka masih belum lepas dari hasil Olimpiade Paris 2024. Yakni ketika mereka gagal lolos ke semifinal. Ada faktor kelelahan dan ketidakpercayaan diri dalam penampilan Fajar/Rian di Japan Open.
Buktinya, di babak pertama dan kedua, Fajar/Rian harus berjuang selama tiga game melawan pasangan yang levelnya jauh di bawah mereka.
"Setelah Olimpiade, mereka harus berjuang lagi. Karena di dunia bulu tangkis itu harus terus menerus berlatih. Masih banyak kejuaraan di depan," kata Aryono sabar. (*)