Sementara itu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) listrik Ukrenergo mendapat jaminan pemerintah atas nota senilai $830 juta atau sekitar 12,8 triliun rupiah.
Dalam menghadapi krisis ekonomi yang semakin berat, pemerintah Ukraina harus mengambil langkah-langkah strategis untuk mengurangi beban utang dan meningkatkan sumber daya keuangan.
Salah satu strategi yang dapat diambil adalah melakukan restrukturisasi utang dengan bantuan internasional.
Pemerintah Ukraina juga dapat meningkatkan pendapatan negara dengan meningkatkan produksi ekonomi dan mengurangi biaya perang.
BACA JUGA:Rusia Klaim Kuasai Donbas, Ukraina Bertahan di Chasiv Yar, Eropa Timur Makin Panas!
Keputusan menunda pembayaran utang ini memiliki implikasi yang signifikan pada keuangan Ukraina.
Warrant GDP dan utang swasta lainnya bukan merupakan bagian dari kesepakatan restrukturisasi utang negara yang dijanjikan akan diselesaikan oleh pemerintah Ukraina dalam waktu dekat.
Hal ini berarti bahwa pemerintah harus menangani utang-utang ini secara terpisah dari proses restrukturisasi utang yang lebih besar.
*mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway