Namun, Flavio Silva sudah lebih dari setahun bermain di Indonesia. Pemain yang akrab disapa Ucok itu banyak membantu Gilson untuk beradaptasi dengan sepak bola di sini, mulai dari cuaca hingga gaya permainan yang berbeda.
"Soal adaptasi, semuanya berjalan dengan baik. Cuaca juga bukan masalah besar bagi saya," ungkap Gilson Costa perihal adaptasinya di Persebaya.
Beberapa pihak berpendapat bahwa penampilan Gilson Costa selama pramusim kurang maksimal, karena terkendala cuaca panas di Surabaya yang pernah mencapai suhu di atas 30 derajat Celsius.
BACA JUGA:Wow! Paul Munster Patahkan Rekor Buruk Persebaya Atas Barito Putera di GBT: Saya Bangga!
Adaptasi Gilson Costa di Indonesia
Gilson Costa saat menjalani sesi latihan Persebaya-Instagram @gilsonc45-
Gilson sendiri menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah kendala berarti. Ia bahkan menceritakan pengalamannya bermain dalam kondisi cuaca yang jauh lebih ekstrem.
Ketika bermain di Lebanon untuk klub Nejmeh SC, ia harus bertanding dalam suhu yang melampaui 40 derajat Celsius. Begitu juga saat bermain untuk Al Nada di Oman, cuaca panas menjadi tantangan yang harus dihadapinya.
"Saya hanya butuh waktu untuk mencapai performa terbaik," tambah Gilson Costa dengan penuh keyakinan.
Dalam tiga laga pertama Persebaya di Liga 1 2024/2025, Gilson Costa selalu dipercaya menjadi starter dan menunjukkan peran vital sebagai gelandang bertahan.
BACA JUGA:Mohamed Rashid MOTM Persebaya vs Barito Putera: Sang Roket dari Ramallah!
Dia berperan melakukan intersep, dia juga memiliki akurasi umpan yang baik. Dengan atribut itu dia menjadi sosok penting dalam memutus serangan lawan dan membangun serangan Bajol Ijo.
Paul Munster akan mulai mempersiapkan tim untuk menghadapi pertandingan terdekat melawan Persita pasca jeda Internasional. Laga tersebut dijadwalkan berlangsung pada 14 September 2024 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.
Dengan waktu yang ada, Gilson Costa dan timnya diharapkan mampu memaksimalkan persiapan untuk terus meraih hasil positif di Liga 1. (*)