HARIAN DISWAY - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan kepada Paus Fransiskus atas kedatangannya di Indonesia pada 3 September 2024 mendatang.
Ungkapan tersebut dimuat dalam video yang berdurasi satu setengah menit.
Dengan memakai kemeja putih panjang serta songkok hitam, pria berkacamata itu mempersilakan Paus Fransiskus agar nantinya dapat merasakan langsung bagaimana suasana di Indonesia.
“Selamat datang dan selamat menikmati negeri persatuan dan kesatuan, negeri toleransi dan persaudaraan, bangsa Bhineka Tunggal Ika,” tutur Yahya.
Kakak Menteri Agama (Menag) RI Yahya Cholil Staquf ini juga berharap agar kedatangan orang nomor satu dalam jajarann kepemimpinan Agama Katolik itu dapat memberikan berbagai efek positif bagi bangsa ini.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Akan Bahas Isu Perdamaian Dalam Pertemuannya Dengan Paus Fransiskus
Apalagi, bukan menjadi rahasia umum lagi bahwa Indonesia merupakan negara multikultural. Jadi, rentan muncul banyak konflik akibat perbedaan tersebut.
“Semoga kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia ini dapat ikut semakin meneguhkan kerukunan di antara segenap warga bangsa kami dan juga meneguhkan persaudaraan kemanusiaan di antara seluruh umat manusia,” harap Yahya.
Sejalan dengan kiai asal Rembang ini, petinggi PBNU lainnya, Ulil Abshar Abdalla, juga menyambut dengan suka ria kedatangan Paus Fransiskus pada awal September Mendatang.
Hal tersebut disampaikan pria yang kerap disapa Gus Ulil itu saat sesi webinar dialog antaragama yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Ikatan Rohaniwan Rohaniwati Indonesia di Kota Abadi Roma (IRRIKA) pada 23 Juli 2024 lalu.
“Kunjungan Paus ke Indonesia yang terjadi setelah Grand Syekh, bagi saya ini menandai betapa pentingnya dialog antarumat seagama, antaragama sehingga kita bisa menciptakan kehidupan yang dialogis, harmonis, dan toleran di masa-masa mendatang,” ujar putra KH. Abdullar Rifa’i ini.
BACA JUGA:Sebelum Paus Fransiskus, 2 Paus Ini Sudah Kunjungi Indonesia
Adapun Sri Paus Fransiskus adalah seorang pimpinan gereja Katolik dunia dan merupakan pimpinan negara Vatikan. Kedatangannya ke Indonesia telah memikat banyak perhatian dari berbagai pihak.
Padahal, masih ada tiga negara Asia dan Pasifik lainnya yang akan dikunjungi pada September mendatang, namun Sri Paus menjatuhkan pilihan pada Indonesia untuk dijadikan negara pertama yang akan ia kunjungi.
Kehadirannya di negara yang mayoritas muslim ini tak lepas dari undangan pemerintah Indonesia juga. Seharusnya, agenda Paus Fransiskus ke Indonesia dilaksanakan pada tahun 2020 lalu.