“Kami tahu bahwa mereka dibunuh oleh teroris Hamas. Kami tahu - saya dapat memberitahu Anda - tidak ada kontak senjata secara langsung di dalam terowongan,” kata Shoshani. Ia juga mengatakan klaim Hamas bahwa para sandera dibunuh oleh pasukan Israel adalah perang psikologis.
Shoshani menjelaskan bahwa mayat-mayat itu ditemukan di sebuah terowongan di kota Rafah selatan, sekitar satu kilometer (0,6 mil) dari tempat pasukan IDF menyelamatkan hidup-hidup sandera lainnya, yakni Kaid Farhan Alkadi.
*)mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway