SIDOARJO, HARIAN DISWAY - Beroperasinya Flyover atau FO Djuanda ditargetkan bisa memperlancar investasi yang masuk ke Jatim, khususnya ke Kabupaten Sidoarjo.
Sebab, jembatan layang yang baru beroperasi sejak 15 Desember 2023 itu memang menjadi penghubung akses menuju dan dari Bandara Internasional Juanda.
FO Djuanda akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat, 6 September 2024.
BACA JUGA: Jokowi Resmikan FO Djuanda, 9 Jembatan dan 11 Ruas Jalan di Jatim
BACA JUGA:Pembebasan Lahan Flyover Gedangan Mulai Tahun Depan
Plt Bupat Sidoarjo Subandi pun mendapat pesan khusus dari Jokowi. Yakni supaya Sidoarjo sebagai kota industri harus memberi ruang yang besar kepada pengusaha untuk berinvestasi.
Presiden Jokowi meresmikan Flyover Djuanda pada Jumat, 6 September 2024.-Boy Slamet/Harian Disway -
“Pelayanan perizinan harus cepat. Tidak boleh dihambat,” kata Subandi, saat ditemui di FO Djuanda seusai mendampingi Jokowi. Subandi menegaskan bahwa semua perintah presiden sudah dilakukan.
Menurutnya, kehadiran FO Djuanda memang mampu mengurai kemacetan yang terjadi puluhan tahun di Bundaran Aloha.
BACA JUGA:Terus Kritik Sidoarjo
BACA JUGA:Kotak Kosong Marak di Pilkada 2024, Jokowi: Kenyataan Demokrasinya Seperti Itu
Tetapi, ia mengatakan bahwa beberapa titik masih terjadi kemacetan parah. Salah satunya di persimpangan Gedangan.
Subandi sudah mengajukan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membangun FO Gedangan.
“Alhamdulillah, respons pak Menteri PUPR bagus sekali. Saat ini sudah ada perencanaan. Ada flyover juga di sana nanti,” jelasnya.
BACA JUGA:Jokowi ke Warga Rungkut: Saya Pamit, Saya Mohon Maaf