HARIAN DISWAY - Meskipun The Socceroos diperkuat oleh pemain yang hampir sama dengan skuad kualifikasi Piala Dunia 2022, faktanya mereka melakukan latihan tertutup menjelang pertandingan melawan Timnas Garuda pada Selasa, 10 September 2024.
Mungkin pelatih Graham Arnold sedikit khawatir dengan kekuatan anak asuh Shin Tae Yong. Apalagi pada pertandingan pertama, The Socceroos kalah 0-1 dari tamunya, Timnas Bahrain.
Pada pertandingan kedua, tampaknya Graham Arnold akan menargetkan 3 poin. Namun, perlu diingat bahwa pertandingan ini adalah kandang Timnas Garuda.
Pendekatan Taktik Socceroos
Sejak dilatih oleh Graham Arnold, The Socceroos sangat identik dengan pola Direct Passing. Umpan datar langsung diarahkan ke area pertahanan lawan, yang dalam sepak bola modern disebut sebagai Progressive Passing.
Saat melawan Bahrain, The Socceroos terlihat kesulitan mengimbangi permainan tempo tinggi yang dikembangkan oleh Bahrain.
BACA JUGA:Timnas Indonesia vs Australia, Menanti 'Racikan Sakti' Shin Tae Yong
BACA JUGA:Latihan Rahasia Timnas Indonesia: Pagar Triplek Lindungi Strategi STY!
Dalam build-up, salah satu fullback akan berdiri secara asimetris di ruang tengah (sejajar dengan pemain gelandang). Hal ini memungkinkan winger bergerak inverted ke tengah.
Pola tersebut membentuk struktur 3-2-5 dengan tujuan menciptakan keunggulan jumlah pemain melawan lini belakang lawan.
Kunci serangan The Socceroos bertumpu pada kemampuan dua bek tengah mereka, Souttar dan Rowles.
Melalui keduanya, bola-bola progresif dikirim ke depan, baik melalui progressive passing atau, jika tidak ada opsi umpan, dengan direct passing (ke sisi lebar atau ke belakang garis pertahanan lawan).
Pendekatan Taktik Garuda
Tidak banyak yang menyangka bahwa pelatih Shin Tae Yong menggunakan skema 3-4-1-2 saat Timnas Garuda melawan Arab Saudi.
Meskipun bukan menggunakan false nine murni atau wide forward, kenyataannya lini pertahanan Arab Saudi kebingungan karena rotasi posisi pemain Timnas Garuda.