"Karena kontribusi kami dalam tim desain tidak hanya sebatas estetika. Tapi juga mengatasi kebutuhan praktis desa. Dengan menyediakan desain yang dapat dibangun dan sesuai dengan sumber daya desa, tim telah memastikan bahwa pembangunan yang diusulkan dapat dicapai secara realistis oleh penduduk desa sendiri," ungkapnya.
Maka, pendekatan itu tidak hanya mengurangi biaya. Tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan melibatkan mereka dalam proses pembangunan.
BACA JUGA:Menengok Kampung Pot Lukis Lontar dan Pendampingan KKN UPN Surabaya
Pengabdian Masyarakat UPN Veteran Jawa Timur di Desa Penanggungan, Siapkan Masa Depan dengan Desain Berkelanjutan. Penyerahan produk rancangan masterplan dan detail rancangan gerbang dan gazebo Lembah Kecubung dari tim UPN Veteran Jawa Timur pada sekretar-Azkia Avenzoar-
Pembangunan pariwisata berkelanjutan bukan hanya tentang menarik pengunjung. Tapi lebih pada menciptakan lingkungan yang dapat mengembangkan sektor pariwisata. Sektor pariwisata tanpa mengorbankan aset alam dan budaya desa.
Pun, memastikan bahwa pertumbuhan pariwisata seimbang dengan pelestarian lingkungan dan vitalitas sosial budaya. Sehingga memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
Pengalaman dari proyek itu menyoroti peran penting proses desain kolaboratif dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut. "Dengan menyelaraskan visi perancang dengan preferensi perwakilan desa, tim telah menciptakan masterplan yang sesuai budaya dan ramah lingkungan," ungkap Wendy.
BACA JUGA:Sign System untuk LPI Darussalam Surabaya Buatan PIHAT UPN-Unnes
Kolaborasi itu berfungsi sebagai model bagi komunitas pedesaan lainnya yang berusaha mengembangkan potensi pariwisata mereka secara berkelanjutan.
Karya tim pengabdian masyarakat dari UPN Veteran Jawa Timur telah meletakkan dasar yang kuat untuk masa depan Desa Penanggungan.
Melalui desain berkelanjutan dan perencanaan yang matang, desa itu siap untuk memanfaatkan manfaat pariwisata pedesaan sambil menjaga identitas unik dan lingkungan alamnya.
BACA JUGA:Dosen UPN, Masnuna, Curahkan Hati dan Pikiran untuk Abadikan Karya Gombloh
Proyek itu merupakan bukti kekuatan kolaborasi dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan menawarkan pelajaran berharga bagi desa-desa lain yang memulai perjalanan serupa. (Guruh Dimas Nugraha)