Menengok Kampung Pot Lukis Lontar dan Pendampingan KKN UPN Surabaya

Menengok Kampung Pot Lukis Lontar dan Pendampingan KKN UPN Surabaya

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pernak-pernik multiwarna menyambut setiap orang yang masuk ke gerbang RT VII/RW V Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya. Lampu, pot hias, hingga dinding rumah warga dihias begitu indah.

Itulah gambaran kampung pot lukis yang sedang merintis jadi kampung wisata. Warga setempat kompak memproduksi pot dari bekas air mineral galon yang disulap jadi karya seni.


Mahasiswa KKN UPN Veteran Surabaya berpose bersama warga serta Camat Sambikerep dan Lurah Lontar, Selasa, 29 Juni 2022.-Astri Anindita-

Penggagas pot lukis Listya Wati Ningsih, memulainya setahun lalu. Instruktur zumba itu memang tak pelit berbagi ilmu. Karena itulah warga dirangkul untuk membentuk kelompok usaha. “Harapannya, kampung kami bisa jadi sentra pot lukis,” ujar perempuan 42 tahun itu.

Dalam empat bulan terakhir, usahanya mendapat dukungan dari Kelompok 72 KKN Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jatim.

Warga setempat  dan 9 mahasiswa UPN itu sepakat mengelola lahan kosong yang dijadikan ikon kampung. Lebih dari 200 karya pot lukis  dipajang di sana. Mereka juga membuat 3 mural dinding yang makin mewarnai kampung itu.

Rupanya upaya warga itu mendapat perhatian dari Pemkot Surabaya. Camat Sambikerep Ferdhie Ardiansyah datang langsung ke Bumi Sari Praja, nama kampung itu pada Selasa, 28 Juni 2022.

Hadir pula Lurah Londar Beta Ramadhani serta pimpinan dan pengurus RW V, serta seluruh ketua RT I hingga XI.

Ferdhy berharap kreatifitas warga RT VII itu bisa ditularkan ke RT lainnya. Tak hanya di RW V, namun ke seluruh RT lain yang mau belajar dan mencintai lingkungan demi kampungnya.


Mahasiswa UPN berfoto di depan mural kampung pot lukis Lontar.-Astri Anindita-

“Ide wisata kampung pot lukis ini satu-satunya di Surabaya. Saya berharap kampung pot lukis ini dapat menjadi perwakilan kelurahan Lontar di lomba SSC dan masuk lima besar syukur-syukur juara satu,” kata Fherdie dalam sambutannya.  

Ia juga berterimakasih kepada mahasiswa dan dosen pembimbing Kelompok 72 KKN UPN Veteran yang mendampingi warga selama empat bulan terakhir. 

Kelurahan dan Kecamatan bakal memberikan dukungan yang diperlukan warga. Ia juga meminta Karang Taruna membantu promosi lewat media sosial.

Lurah Lontar Beta Ramadhani juga mengungkapkan apresiasinya. Selama ini produk masih difokuskan pada pot. Ia berharap kreasi itu bisa dikembangkan ke objek lain. “Selain pot mungkin bisa jadi celengan atau hiasan lainnya, “ Ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: