Penjara Penuh! Inggris Bebaskan Ribuan Tahanan Lebih Cepat

Rabu 11-09-2024,01:00 WIB
Reporter : Vrisca Sheilla*)
Editor : Salman Muhiddin

Pembebasan ini ternyata tidak dapat dirasakan oleh semua tahanan. Menteri Bisnis Jonathan Reynolds menekankan bahwa pelaku kekerasan, seperti kekerasan dalam rumah tangga tak diikutsertakan dalam kegiatan ini.

BACA JUGA:Marselino Ferdinan: Dari Persebaya ke Oxford United Inggris, Klub Milik Erick Thohir dan Anindya Bakrie!

Lebih spesifik, pemerintah telah memutuskan kalau pelaku kekerasan serius yang mendapat hukuman penjara mulai empat tahun atau lebih dan pelaku kejahatan seksual juga dikecualikan dari pembebasan ini.

Secara umum, dapat dikatakan kalau tahanan yang dibebaskan mendapat keringanan hukum sebesar sepuluh persen.

Jumlah itu diambil dari keputusan bahwa mereka akan dibebaskan setelah melewati 40 persen dari masa hukuman, bukan 50 persen.

Dampak Pembebasan Dini

Disadur dari wawancara yang dilakukan BBC bersama seorang mantan tahanan yang bernama Jason, pria itu ternyata mau tak mau harus menelan kenyataan pahit setelah merasakan euforia pembebasannya.

Hal tersebut dikarenakan ia akan menjadi tunawisma setelah keluar dari penjara. Eks tahanan kejahatan narkoba itu menekankan kalau keadaan yang disebut tanpa harapan ini sulit untuk dilalui.

Di sisi lain, pemerintah Inggris menjelaskan, pembebasan ini dilakukan untuk mencegah adanya tahanan yang lolos dari hukuman penjara karena tidak ada ruang tahanan yang kosong.

Mereka tidak hanya sebatas meloloskan tahanan, namun juga berusaha melindungi korban dengan menginformasikan pembebasan ini kepada mereka.

BACA JUGA:Harry Kane Ucapkan Kekaguman pada Cristiano Ronaldo Sebelum Laga ke-100 Inggris

Akan tetapi, salah seorang komisaris korban menilai kalau upaya pemerintah tersebut tak mungkin dilakukan pada semua korban.

Mengingat, ternyata ada korban kekerasan dalam skala serius yang masih belum diketahui dan adanya pengakuan dari sejumlah korban yang mengatakan mereka belum diberitahu oleh pemerintah.

Menteri Kepolisian Inggris Diana Johnson mengungkap kalau tahanan dari aksi pembebasan ini tak serta-merta dibiarkan begitu saja oleh pemerintah.

"Orang-orang dibebaskan dengan lisensi dan dapat ditarik kembali jika mereka melakukan pelanggaran lebih lanjut. Jadi ada berbagai hal yang sudah ada untuk memastikan besok berjalan sebaik yang bisa kita harapkan, tetapi jelas tidak ada yang mau melakukan ini,” terangnya.

*) Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya, peserta Magang Regular di Harian Disway.

Kategori :