HARIAN DISWAY - Pemerintah Inggris membebaskan 1.700 tahanan dari penjara di Inggris dan Wales sejak Selasa, 10 September 2024. Hal tersebut digunakan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah kepadatan tahanan di sana.
Menurut Kementerian Kehakiman (MoJ) Inggris, saat ini jumlah tahanan di sana sudah menembus angka 88.521 orang.
Dengan begini, hanya akan tersisa sekitar 1,2% ruang saja di penjara Inggris dan Wales.
Kepala Pengawas Probasi (Chief Inspector of Probation) Martin Jones mengungkap menganggap kondisi kali ini adalah tingkat tertinggi kepadatan yang pernah dialami Inggris.
“Penjara benar-benar mendekati kapasitas 100 persen,” ujar Jones.
Ia lantas mewanti-wanti tentang adanya peluang para tahanan kembali melakukan kejahatan. Mengingat, kurang lebih sepertiga tahanan yang sudah dibebaskan pada setiap tahun ternyata melakukan kejahatan lagi.
BACA JUGA:Kerusuhan Terburuk Melanda Inggris, Bentrok Warga-Polisi
Alasan Kepadatan di Penjara
Pemerintah Inggris mengatakan penyebab kepadatan penjara dikarenakan oleh beberapa hal, di antaranya sebagai berikut.
Pertama, hukuman penjara yang diberikan Pemerintah Inggris lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan, pada tahun 2023 masa hukuman penjara meningkat hingga 25% dari hukuman yang berlaku pada tahun 2012.
Kenaikan ini dapat semakin tinggi, tergantung tingkat fatalnya kejahatan yang dilakukan pelaku.
Contohnya, untuk kasus perampokan. Pada tahun 2023, hukuman kejahatan ini sudah meningkat sebanyak 13 bulan atau 36 persen daripada pada tahun 2012.
Kedua, penyebab di balik kepadatan ruang tahanan itu dikarenakan banyak tahanan yang masih menanti masa persidangan mereka dimulai.
Jadi, mau tidak mau, mereka masih tetap berdiam diri di penjara.
Tidak Semua Tahanan Dibebaskan