Tahun ini, biaya masuk pada Jalur Yoshida yang populer itu sebesar 2.000 yen atau setara Rp 200 ribu, ditambah dengan donasi opsional. Sementara tiga jalur lainnya tetap gratis. Namun, jumlah pendaki dibatasi hingga 4.000 orang per hari.
BACA JUGA:Bikin Ketawa! Jepang Terbitkan Aturan Wajib Tertawa bagi Warga
BACA JUGA:Pemerintah Resmi Buka Kelas Vokasi Industri Tingkat Internasional Pertama di Jepang
Kekhawatiran muncul karena beberapa pendaki tidur di jalan setapak atau menyalakan api unggun untuk menghangatkan diri.
Sementara ada juga pendaki yang lain jatuh sakit atau terluka setelah mencoba mencapai puncak tanpa istirahat.
Gunung Fuji berjarak sekitar dua jam dari pusat kota Tokyo dengan menggunakan kereta api dan dapat dilihat sejauh beberapa kilometer. Gunung ini diselimuti salju hampir sepanjang tahun.
Selama musim panas, banyak orang yang berjalan kaki sepanjang malam untuk melihat matahari terbit dari puncak setinggi 3.776 meter itu.
Gunung megah ini juga merupakan simbol Jepang yang telah diabadikan dalam karya seni yang tak terhitung jumlahnya, termasuk Great Wave karya Hokusai.
*) Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway