HARIAN DISWAY - Sejumlah kabar beredar terkait komposisi kabinet yang akan dibentuk oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Salah satu isu yang mencuat adalah jumlah menteri di era pemerintahan Prabowo yang diperkirakan lebih banyak dibandingkan dengan pemerintahan Presiden Jokowi.
Selain itu, Prabowo dikabarkan akan membentuk Zaken Kabinet. Alias kabinet yang diisi oleh para ahli alih-alih politisi.
BACA JUGA:Prabowo Ingin Bentuk Kabinet Zaken, Calon-Calon Menteri Akan Dipanggil Sebelum Pelantikan
Melansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Zaken Kabinet adalah kabinet yang dibentuk tanpa memperhatikan perolehan kursi partai politik di parlemen.
Orang-orang yang dipilih untuk duduk di kabinet ini berasal dari kalangan ahli di bidangnya masing-masing, bukan karena afiliasi politik.
Wacana pembentukan Zaken Kabinet ini pertama kali diungkapkan oleh Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.
"Pak Prabowo ingin pemerintahan yang dipimpinnya nanti adalah Zaken Kabinet, di mana orang-orang yang duduk di kementerian benar-benar ahli," ujar Muzani.
Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo Subianto, juga mengungkapkan bahwa Prabowo berencana merekrut lulusan SMA Taruna Nusantara, Magelang, untuk menjadi menteri di kabinetnya.
Hal ini menunjukkan komitmen Prabowo dalam memilih orang-orang yang dianggap memiliki kapasitas dan integritas tinggi.
BACA JUGA:Prabowo Subianto Tanggapi Polemik Tapera, Profesor Lili Romli: Sebaiknya Ditinjau Kembali
Isu mengenai penambahan jumlah menteri dari 34 menjadi 44 orang pertama kali disampaikan oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. “Maksudnya, karena nanti kebijakan kementerian akan bertambah, dari 34 menjadi 44 menteri,” ujar Bamsoet di GOR DPR, Senayan, pada Selasa, 10 September 2024.
Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, juga mengkonfirmasi adanya penambahan jumlah kementerian di era Prabowo.
Menurutnya, penambahan tersebut dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja kementerian dalam menjalankan tugasnya.
Rencana pembentukan zaken kabinet oleh Prabowo Subianto mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan, termasuk dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).