"Kita tidak akan membatasinya. Swasta memainkan peran dalam bisnis, pelajar juga memainkan perannya dalam pertukaran pengetahuan," ujarnya.
Katanya, sungguh indah bila orang-orang dari beragam kelompok berkumpul dalam sebuah festival. Mereka saling berbagi pengalaman terhadap masing-masing budayanya.
BACA JUGA:Kerja Sama Fakultas Hukum Ubaya dengan Harian Disway, Formal Hanya di Awal
Pada kesempatan yang sama, Tomy mengungkapkan bahwa Harian Disway juga memiliki fokus dalam sektor budaya dan pariwisata.
Salah satunya, Surabaya Tourism Awards (STA) yang sudah kali ketiga digelar bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya. Kali terakhir diselenggarakan pada akhir Mei lalu.
(kiri ke kanan) Dirut Harian Disway Tomy Gutomo, Mr. Nwaba Eugene Chinweokwu, Corporate Secretary Harian Disway Vivian Vanesha, dan Pimpinan Redaksi Harian Disway Doan Widhiandono.-Sahirol Layeli-Harian Disway-
STA merupakan ajang penghargaan tahunan bagi para pelaku pariwisata di Kota Pahlawan. Baik itu destinasi wisata, kuliner, maupun hotel.
Tujuannya untuk memotivasi para pelaku pariwisata agar senantiasa meningkatkan pelayanannya kepada wisatawan.
"Terima kasih sudah mampir ke Disway News House. Kami senang bisa bertukar pikiran mengenai budaya Indonesia dan Afrika dengan Mr Eugene," ujar Tomy. (*)