SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sosok SN, 22, mahasiswi Universitas Ciputra (UC) yang mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 22 gedung kampusnya, dikenal sangat baik. Banyak yang tidak menyangka kejadian tersebut. terlebih alasan aksi nekadnya karena cinta. Meski terdengar remeh, urusan kesehatan mental bukan bercandaan belaka.
Siapa yang menyangka perempuan yang aktif bersosial media di Instagram itu harus mengakhiri hidupnya dengan naas. Mahasiswi kampus Universitas Ciputra (UC) itu melompat dari bibir jendela setelah menaruh seluruh barangnya di sana.
Media sosial SN menjadi ramai setelah dia mengakhiri hidupnya. Pesan bela sungkawa ramai di postingannya. Isi instagramnya memang hanya empat postingan. Mungkin beberapa postingan lain sudah diarsipkan atau dihapus. Karena nyatanya sebelum SN membulatkan niatnya, dia sudah mengabari sahabatnya pada pukul 22.00 WIB.
Jika mengacu pada beberapa postingan dan highlight story-nya tidak ada tanda-tanda bahwa dia galau atau meninggalkan pesan terakhir. Malah postingan terakhir SN (berupa story 3 hari yang lalu) hanya foto selfie dengan caption "dor". Tidak terlihat sama sekali bahwa ada tekanan atau ekspresi depresi di postingan SN.
BACA JUGA:Bullying ala Dokter Spesialis di Kasus Bunuh Diri dr Aulia Risma Lestari
BACA JUGA:Sekeluarga Loncat dari Apartemen, Bunuh Diri atau Dibunuh?
SN Mahasiswa UC merupakan orang yang suka dengan binatang--Instagram SN
Ini yang mungkin membuat teman dan sahabat SN tidak menyangka bahwa ada jiwa yang hancur dalam diri SN. Bahkan sebenarnya, SN bukan anak yang menyendiri. Di highlight lain tampak SN sering berfoto bersama teman-temannya. Malah ia juga beberapa kali menjadi panitia di acara kampusnya.
Tidak ada postingan yang menunjukan tanda-tanda bahwa ia memiliki kecenderungan depresi atau lainnya. Semua tampak 'baik-baik saja'. Nyaris tidak bermasalah. Pada beberapa kesempatan juga SN memposting kegiatannya saat kerja kelompok.
Dia terhitung ramah. Bahkan suka dengan hewan, khususnya kucing. Di postingan lain tampak SN menggoda kucing berwarna oranye. Kucing yang biasanya punya stereotipe buruk karena keagresifannya.
Kemudian ada juga postingan saat SN masih balita. Dipeluk ayahnya. Tampak hangat dan penuh cinta. Padahal rumornya keluarga SN sedang tidak baik-baik saja. Hubungan SN dengan keluarganya ternyata sudah renggang.
SN bisa dibilang dari keluarga yang cukup berada. Pada highlight lainnya dia beberapa kali sering liburan ke Bali dan beberapa kota. Lagi-lagi tidak ada tanda-tanda bahwa dia punya keresahan mendalam. Postingannya semua 'tampak baik'.
BACA JUGA:Lucas Eks NCT Curhat dalam Film Dokumenter Soal Kondisinya Pasca Hiatus, Sempat Nyaris Bunuh Diri
BACA JUGA:Aksi Heroik Polisi Selamatkan Laki-laki yang Bunuh Diri di Jembatan Semampir Kota Kediri
Stigma masyarakat tentang kesehatan mental yang biasanya terjadi hanya pada orang-orang kelas menengah kebawah semua tertepis. Seluruh postingan SN tidak menggambarkan bahwa perasaan dalam dirinya.