“Kami berharap, pasangan Yani – Alif bisa menyelesaikan program-program yang belum tuntas, terutama di sektor pendidikan dan ketenagakerjaan di Gresik,” ujar politisi asal Kecamatan Menganti tersebut.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, turut menambahkan bahwa sosialisasi harus terus dilakukan karena target kemenangan di Gresik cukup besar.
BACA JUGA:Terbukti di Surabaya, Risma-Gus Hans Janjikan Sekolah Gratis hingga SMA/SMK di Jatim
BACA JUGA:Risma-Gus Hans Fokus Resik-resik Jatim: Ingin Atasi Banjir, PMI Ilegal, hingga Stunting
“Target kemenangan Yani – Alif di Gresik mencapai 86 persen, jadi semua kader harus turun maksimal ke masyarakat, termasuk untuk kampanye Bu Risma – Gus Hans,” tegas Sri Untari.
Meskipun hanya ada calon tunggal, Pilkada di Gresik tetap perlu diantisipasi. Ancaman terbesar adalah potensi turunnya partisipasi pemilih dan ketidakpuasan sebagian masyarakat. Oleh karena itu, mobilitas dan pembagian tugas kader di lapangan harus lebih terarah dan efisien.
“Ancaman yang perlu diantisipasi adalah turunnya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih dan adanya perlawanan dari mereka yang tidak puas dengan calon tunggal,” ucap Sri Untari. (*)