Misteri Asal-Usul Virus Covid-19 Mulai Terkuak, Bukan Dari Lab Virologi Wuhan!

Selasa 24-09-2024,14:00 WIB
Reporter : Della Aulia*
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Para ilmuwan akhirnya menemukan misteri terkait asal-usul virus Covid-19.

Anda sudah tahu, Novel Coronavirus (nCoV) jenis SARS-CoV-2 merebak ke seluruh dunia sejak akhir 2019 dan menjadi wabah pandemi yang dikenal sebagai Covid-19 (Coronavirus Disease-2019).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 3 juta orang meninggal akibat virus tersebut pada tahun 2020.

Asal mula virus corona sendiri masih menjadi perdebatan oleh para ilmuwan.

Teori yang paling dipercayai banyak orang yaitu bahwa virus tersebut berasal sebuah dari pasar di Wuhan, China.

Namun, ada teori lain yang mengklaim bahwa virus itu mungkin berasal dari kebocoran lab di Institut Virologi Wuhan yang disebarkan dengan sengaja oleh negara lain.

BACA JUGA:Waspada Penyakit Mpox, Menkes Budi Sadikin Jelaskan Varian Baru dan Penularannya


Petugas medis mengambil sampel swab dari warga di sebuah jalan di Wuhan pada tahun 2020.--AFP/Getty Images

Baru-baru ini, tim ilmuwan mulai membuka misteri mengenai asal mula virus Covid-19. Melalui analisis genetik, mereka telah mengidentifikasi sejumlah hewan liar yang dijual di pasar makanan laut Huanan di Wuhan sebagai kemungkinan besar sumber virus tersebut.

Meskipun kelelawar dianggap sebagai pembawa asli virus SARS-CoV-2 selama ini, peneliti percaya bahwa hewan liar terinfeksi yang dibawa ke pasar menjadi sebab terjadinya wabah. 

Peneliti akhirnya menganalisis ulang data 800 sampel yang dikumpulkan di pasar oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China mulai 1 Januari 2020.

Selain itu, mereka juga mempelajari genom virus dari kasus Covid-19 paling awal.

BACA JUGA:FK Unair Kenalkan Program Tele-EKG, Bantu Dokter di Jayapura untuk Pembacaan Rekam Jantung

"Kami menganalisis data ini untuk menentukan spesies mana yang ada dan di mana mereka ditemukan di pasar, khususnya terkait dengan tempat ditemukannya SARS-CoV-2," terang Ed Holmes dari tim Universitas Sydney dikutip dari Mirror, Selasa, 24 September 2024.

Tim peneliti dalam pemeriksaannya menemukan tanda-tanda berbagai satwa liar yang diperdagangkan di pasar, yang berpotensi menjadi inang perantara virus termasuk anjing rakun, musang palem, dan tikus bambu, yang berada di pasar yang sama tempat virus terdeteksi.

Kategori :