“Itulah waktu ketika Moo Deng begitu enerjik. Karena penjaga akan menyiramkan air ke sekelilingnya,” ujar Narongwit, ketika diwawancarai CNN.
Waktu lainnya yang tepat adalah pada sore hari. Khususnya saat keeper memberi makan induknya. Moo Deng akan mengikutinya berkeliling. "Bayi kuda nil itu sangat lekat dengan keeper-nya," kata Narongwit.
BACA JUGA:Wow, Satwa Baru Kebun Binatang Surabaya Sepasang Merak Putih Cantik Siap Sambut Libur Lebaran 2024
Kuda nil kerdil adalah spesies yang terancam punah. Berasal dari Afrika Barat, kuda nil kerdil adalah sepupu dari kuda nil berukuran besar. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), hanya ada kurang dari 3 ribu ekor kuda nil kerdil yang tersisa di alam liar.
Para ahli konservasi berharap bahwa momen viral Moo Deng akan menginspirasi masyarakat untuk belajar lebih banyak tentang kuda nil kerdil.
*mahasiswa Politeknik Negeri Malang, peserta Magang Regular di Harian Disway.