10 Tahun Memerintah, LSI Denny JA Simpulkan Jokowi Berhasil dalam Indeks Kemajuan Sosial, tapi dengan Catatan

Senin 30-09-2024,12:48 WIB
Reporter : Raka Denny
Editor : Heti Palestina Yunani

Dengan kata lain, SPI memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kualitas hidup masyarakat daripada sekadar melihat pertumbuhan ekonomi.

Bagaimana Cara Menghitung Social Progress Index?

Ada tiga dimensi utama yang digunakan SIP dalam mengukur: 

1. Kebutuhan Dasar Manusia: meliputi akses ke air bersih, perumahan yang memadai, dan keamanan pribadi.

2. Dasar-Dasar Kesejahteraan: termasuk akses ke pendidikan dasar, layanan kesehatan, serta kualitas lingkungan hidup.

3. Peluang Sosial: mengukur apakah individu memiliki kebebasan pribadi dan hak asasi manusia, serta akses ke pendidikan lanjutan.

SPI menggunakan skala 0-100, di mana 100 adalah skor maksimal yang mencerminkan masyarakat dengan kondisi sosial yang sangat baik. Setiap dimensi utama terdiri dari beberapa indikator, seperti angka harapan hidup, akses terhadap internet, serta kesetaraan gender.

Bagaimana SPI Mengukur Kemajuan Indonesia di Bawah Jokowi?

Peningkatan skor Indonesia dari 61,65 pada tahun 2014 menjadi 67,22 pada 2023 mencerminkan perbaikan dalam berbagai indikator kesejahteraan sosial. Kenaikan peringkat Indonesia dalam SPI, dari posisi 92 ke-80.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia berhasil meningkatkan standar hidup, meskipun tantangan masih ada. Beberapa faktor kunci yang berkontribusi pada peningkatan ini adalah:

1. Akses pada Pendidikan: Program pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) membantu meningkatkan partisipasi pendidikan di kalangan masyarakat miskin.

2. Layanan Kesehatan: Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) memperluas akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat miskin.

3. Perbaikan Infrastruktur Sosial: Investasi besar dalam infrastruktur seperti pembangunan jalan dan fasilitas umum meningkatkan akses layanan dasar bagi masyarakat.

Mengapa SPI Dijadikan Indikator Keberhasilan?

1. Mengukur Kualitas Hidup di Luar PDB

Banyak negara yang memiliki PDB tinggi tetapi masih mengalami ketidaksetaraan sosial yang luas. SPI melihat hal-hal di luar ekonomi seperti pendidikan, kesehatan, dan hak asasi manusia, yang seringkali diabaikan oleh indikator ekonomi tradisional.

Kategori :