JAKARTA, HARIAN DISWAY - Social Progress Imperative (SPI) menilai kinerja Jokowi. Berdasarkan Social Progress Index (SPI), selama sepuluh tahun ini menjadi Presiden Indonesia, SPI menilai Jokowi telah berhasil.
Index ini keluar setelah SPI mengukur kemajuan sosial mencakup berbagai indikator seperti kebutuhan dasar manusia, kesejahteraan, dan peluang. Terkait hal itu, Denny JA, pelopor konsultan politik di Indonesia, menyatakan tanggapannya.
Bahwa salah satu indikator penting yang menghasilkan rapor biru untuk Jokowi adalah SPI. Simpulannya, selama 10 tahun Jokowi memerintah, Indonesia berhasil meningkatkan kesejahteraan sosial sebagaimana ditunjukkan oleh kenaikan skor SIP.
BACA JUGA: Denny JA: Puisi Esai Jadi Terobosan Diplomasi Lewat Sastra
"SPI mencerminkan bahwa pemerintahan Jokowi telah membuat kemajuan signifikan dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyat, memperluas akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta meningkatkan peluang ekonomi," terang Denny.
Meskipun masih ada tantangan yang harus dihadapi, terutama dalam hal kesetaraan dan perlindungan lingkungan, peningkatan peringkat dan skor SPI menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang benar dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
“Berdasarkan SPI, 10 tahun Jokowi dapat dikategorikan sebagai berhasil. Dengan catatan bahwa upaya lebih lanjut diperlukan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan sosial di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.
BACA JUGA: Denny JA: Pascaputusan MK, saatnya Politik Move On
Dijelaskannya bahwa SPI adalah alat penting untuk menilai apakah pemerintah mampu meningkatkan kesejahteraan rakyatnya di luar angka-angka ekonomi semata. LSI Denny JA-lah yang mengolah data indeks ini.
ebagai bagian dari program unggulannya, mengukur kinerja presiden di masa akhir tugas. “Ada tujuh indeks dunia yang diolah. Presiden Indonesia selanjutnya akan diukur oleh paramater yang sama,” ujarnya.
Pada 2014, indeks ini menunjukkan Indonesia dengan skor 61,65 dan peringkat 92 dunia. Pada 2023, skor meningkat menjadi 67,22, dan peringkat naik ke 80. Kenaikan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan sosial selama kepemimpinan Jokowi.
BACA JUGA: LSI Denny JA: Dukungan ke Prabowo-Gibran Meningkat dari 7 Area
Mengapa SPI Penting?
SPI pertama kali diukur pada 2014 di 163 negara. Penilaian itu memberikan perspektif non-ekonomi yang penting dalam menilai kemajuan suatu bangsa. SPI merupakan alat yang menilai kesejahteraan sosial di luar indikator ekonomi.
Seperti Produk Domestik Bruto (PDB). SPI penting karena mengevaluasi sejauh mana negara memenuhi kebutuhan dasar manusia. Juga mempromosikan kesejahteraan, dan menciptakan peluang bagi penduduknya.