Sebuah batalion tempur Zeon yang bernama "Serigala Merah", yang ditugaskan mendarat ke bumi dan membangun pos pertahanan bagi Zeon harus mati-matian mempertahankan posisi mereka dari serangan pasukan Earth Federation Forces (EFF) dari berbagai arah.
Kisahnya mengikuti seorang pilot Zeon bernama Iria Sorari. Perjuangan para prajurit Zeon itu semakin mendekati keputusasaan saat sebuah Mobile Suit putih muncul dan menerabas semua pertahanan Zeon dengan mudah. Termasuk membabat barisan mobile suit kebanggan Zeon, Zaku.
BACA JUGA:Mau Mulai Koleksi Gundam? Kenali Dulu Macam-Macam Grade Gunpla Beserta Kisaran Harganya
Secara visual, Gundam: Requiem for Vengeance juga patut ditunggu. Apakah kualitas animasi mampu memuaskan para fans dan mampu menjadi live action pertama yang memorable. Mengingat berbagai detil seperti pertarungan mobile suit.
Apalagi, ada kehadiran MS-06 Zaku dan kemungkinan RX-78-2 Gundam dalam bentuk yang diperbarui juga patut ditunggu. Mengingat ini adalah live action pertama dari franchise Gundam yang sudah terbilang tua.
Dari segi cerita, Requiem for Vengeance juga mengangkat tema berat seperti rasa kehilangan, pengkhianatan, dan penebusan. Serial ini menghadirkan konflik yang lebih rumit dengan karakter-karakter yang memiliki motivasi abu-abu, di mana tidak ada pihak yang benar-benar baik atau jahat.
BACA JUGA:Bakal Ada Robot Mirip Gundam Seharga Rp 46 Miliar di Japan Mobility Show!
BACA JUGA:Diskusi Film Mobile Suit Gundam Hathaway (2021): Pahlawan, Prajurit, dan Manusia
Keputusan-keputusan yang diambil oleh karakter utama sering kali memicu pertanyaan moral. Hal ini mencerminkan kompleksitas perang dan dampak panjangnya terhadap kemanusiaan.
Secara keseluruhan, Gundam: Requiem for Vengeance adalah salah satu karya yang patut dinantikan oleh penggemar Gundam. (*)